Surabaya (Antara Jatim) - Sekitar 450 siswa-siswi sekolah menangah atas nonton bareng film animasi karya anak bangsa berjudul "Battle of Surabaya" bersama Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana di XXI Sutos di ibu kota Provinsi Jawa Timur itu, Rabu sore.

"Cukup bagus kualitas film animasinya seperti filmnya Jepang dan jalan ceritanya bisa membangkitkan persahabatan sejati dan cinta tanah air," kata Indah, salah satu siswi SMA di Surabaya usai nonton bareng.
    
Film "Battle of Surabaya" yang berlatar belakang sejarah perang 10 November 1945 ini mampu membius para generasi muda. Dengan masih menggunakan seragam putih abu-abu, para siswa dari perwakilan SMA 1-2-5-9 (SMA Kompleks) itu datang bersama guru-guru sebagai pembimbing ke studio bioskop yang terletak di Jl. Adityarwan.
    
Dari wajahnya mereka ingin tahu apa sebenarnya film yang menjadi pembicaraan di jagad film Internasional itu. Dengan durasi sekitar 1, 5  jam, para siswa menikmati jalan cerita film animasi 2D.
    
Apalagi dalam film tersebut mengetengahkan persahabatan antara Musa dan Yuna, sehingga membuat penonton terenyuh karena Yuna harus mati demi menyelamatkan nyawa Musa dari tembakan tentara NICA.
    
Hal senada juga diungkapkan Herlina, siswa yang duduk di kelas tiga ini. Menurutnya, film jenis memang patut ditonton oleh generasi muda. "Kami berharap kegiatan nonton bareng film Indonesia yang bagus dan menimbulkan semangat tanah air terus dilakukan," katanya.
    
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan kegiatan nonton bareng ini dilakukan sebagai apresiasi atas film animasi buatan anak bangsa yang juga akan didistribusikan oleh Walt Disney.
    
"Sebuah kebanggaan bisa turut mendukung produk kreatif bangsa," katanya.
    
Selain itu, lanjut dia, pihaknya mengapresiasi tema "Battle of Surabaya" sebagai upaya agar generasi muda tidak meninggalkan sejarah. Sebab, dalam film tersebut mempertontonkan semangat1 arek-arek Surabaya mempertahankan kemerdekaan," katanya.
    
Saat ditanyakan apakah ada hubungannya dengan pilkada, Whisnu Sakti menjawab tidak ada hubungannya dengan agenda tersebut. "Jadi ini murni apresiasi terhadap film animasi buatan 100 persen anak Indonesia dan membawa pesan yang baik," katanya.
    
Sekedar diketahui  film ini berjenis animasi 2D,  drama,  aksi dan sejarahIndonesia produksi MSV Pictures. Karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan ini menampilkan tokoh dan cerita fiktif, namun berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada saat perang Surabaya 1945.
    
Trailer film ini telah meraih beberapa penghargaan, di antaranya Most People's Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2013 dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015