Sumenep (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep menyiapkan 1.500 personel lebih untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat yang akan digelar pada 9 Desember 2015.

"Kami memiliki 743 personel, baik yang bertugas di polres maupun polsek jajaran. Nantinya, kami akan dibantu oleh 800 personel yang berstatus bawah kendali operasional (BKO) Polres Sumenep dalam rangka pengamanan pilkada," ujar Kepala Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Sebanyak 800 personel BKO itu terdiri atas 400 anggota Satuan Brimob Polda Jawa Timur dan 400 personel lainnya dari tiga polres di Pulau Madura, yakni Polres Pamekasan sebanyak 200 personel, Polres Sampang, dan Polres Bangkalan, masing-masing 100 personel.

"Secara internal, kami sudah menggelar apel gelar pasukan pengamanan Operasi Mantap Praja 2015, yakni operasi pengamanan pelaksanaan Pilkada Sumenep, pada Senin (24/8). Operasi tersebut akan berakhir setelah ada pelantikan bupati-wakil bupati terpilih," kata Rendra, menerangkan.

Ia menjelaskan, Sumenep adalah satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang menggelar pilkada pada 9 Desember 2015.

"Dalam konteks itu, pengamanan Pilkada Sumenep juga menjadi atensi bagi pimpinan tiga polres lainnya di Pulau Madura. Sejak beberapa waktu lalu, kami memang mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan pimpinan Polres Pamekasan, Polres Sampang, dan Polres Bangkalan dalam rangka pengamanan kegiatan tersebut," ujarnya.

Rendra juga mengemukakan, sesuai rencana strategis pengamanan Pilkada Sumenep yang disiapkannya, sebanyak 200 personel Satuan Brimob Polda Jawa Timur akan disiagkan di dua pulau, yakni di Pulau Raas dan Kangean, masing-masing 100 personel.

"Sementara 200 personel lainnya disiagakan di dua lokasi di wilayah daratan, yakni di Pasongsongan (wilayah utara) dan Pragaan (wilayah selatan), masing-masing 100 personel," katanya.

Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua).

A Busyro Karim-A Fauzi diusung oleh gabungan dari dua partai politik (parpol), yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan.

Sementara Zainal Abidin-Dewi Khalifah diusung oleh gabungan delapan parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015