Malang (Antara Jatim) - Warga Kota Malang menolak rencana revitalisasi hutan kota Malabar menjadi taman kota yang akan dikerjakan PT Otsuka dengan menggunakan dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) perusahaan tersebut.

Salah seorang penggerak gerakan "Save Hutan Kota Malabar" Aji Prasetyo, di Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengemukakan pemkot tetap akan membangun fasilitas hiburan dan sarana bermain anak di atas tanah hutan kota. Meski, nantinya pemkot berjanji tidak akan menebang satu pun pohon di hutan Malang, namun pembangunan fasilitas hiburan akan tetap mengganggu ekosistem lingkungan.

"Yang lebih mengherankan bagi kami, CSR PT Otsuka dengan tujuan pelestarian lingkungan, justru menjadi faktor perusak lingkungan bagi masa depan Kota Malang," ujarnya.

Ia mengatakan masyarakat berharap PT Otsuka membatalkan rencana mengubah Hutan Malabar tersebut menjadi taman kota melalui dana CSR-nya.

Bentuk penolakan warga di sekitar hutan Malabar dan para pecinta lingkungan tersebut di antaranya adalah melakukan kampanye Save Hutan Kota Malang melalui media sosial, lukisan, brosur, puisi serta unjuk rasa.

Menyinggung getolnya Pemerintah Kota Malang yang dipimpin Moch Anton membangun taman-taman baru dalam dua tahun terakhir ini dengan memanfaatkan dana CSR berbagai perusahaan yang berkonsep ruang terbuka hijau (RTH), Aji mengatakan jika diperhatikan pembuatan taman kota tersebut justru cenderung mengabaikan prinsip dasar RTH.

Menurut Aji Prasetyo, pengabaian prinsip dasar RTH itu terlihat di Taman Kota Merbabu yang terletak tak jauh dari Hutan Kota Malabar. Taman tersebut, jauh dari prinsip dasar RTH karena banyak area tanah yang dipaving, sehingga memperlambat ruang resapan air.

Selain itu, lanjut Aji, sedikitnya jumlah pohon di area taman dibanding sarana bermain anak. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap kehidupan satwa. Aktivitas manusia di taman kota membuat burung-burung enggan untuk hinggap, akhirnya kawasan tersebut menjadi tak ramah untuk satwa.

Seharusnya, kata Aji, renovasi atau pembangunan taman kota harus mengutamakan RTH yang lebih bersifat ekologis, bukan untuk rekreasi, apalagi taman hiburan. "Kami berharap pemerintah dapat melakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan pembuatan taman kota di daerah ini," ucapnya.

Pemkot Malang dengan memanfaatkan dana CSR PT Otsuka dalam waktu dekat ini bakal melakukan revitalisasi terhadap hutan kota Malabar seluas 16 ribu meter persegi itu yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas bermain, termasuk danau buatan dan rumah pohon.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015