Trenggalek (Antara Jatim) - Perum Perhutani KPH Kediri menyiagakan sedikitnya satuan tugas khusus pengendalian kebakaran hutan (satgasdalkar) di wilayah Kabupaten Kediri, Tulungagung serta Trenggalek dengan luasan hutan yang rawan kebakaran mencapai 43 ribu hektare.
    
Penegasan itu disampaikan Administratur Perhutani KPH Kediri, Maman Rosmantika usai menggelar apel kesiagaan Satgasdalkar Perhutani di wilayah Trenggalek atau Kediri Selatan, Kamis.
    
"Kami siagakan seluruh petugas perhutani di seluruh wilayah hutan bekerja sama dengan instansi terkait, baik itu kepolisian, TNI maupun masyarakat sekitar," kata Maman Rosmantika usai memimpin apel kesiagaan di alun-alun Kabupaten Trenggalek.
    
Khusus di Kabupaten Trenggalek sendiri, kata Maman, Perhutani membentuk satgas khusus pengendalian kebakaran hutan dengan jumlah personel sebanyak 105 orang.
    
Mereka tersebar di hampir semua kecamatan yang memiliki areal hutan luas dan diidentifikasi sebagai kawasan hutan rawan kebakaran.
    
"Mereka akan bekerja 24 jam penuh untuk mencegah kebakaran hutan terjadi, setidaknya untuk mengendalikan dampaknya agar tidak meluas dan merugikan," ujarnya.
    
Tidak hanya membentuk satuan tugas khusus, lanjut Maman, para personel satgasdalkar juga dibekali kemampuan tanggap darurat menghadapi bencana kebakaran hutan.
    
Salah satu teknik yang menonjol diberikan adalah kemampuan melokalisir kebakaran agar tidak merembet ke kawasan hutan sekitarnya, sementara menunggu sarana pemadam kebakaran datang melakukan upaya pemadaman.
    
Maman menjelaskan, untuk wilayah KPH Kediri, potensi kebakaran hutan biasanya terjadi di kawasan hutan Pace Kediri, Besuki Tulungagung, serta beberapa spot kawasan hutan di Trenggalek.
    
Menurut dia, Trenggalek menjadi atensi perhutani karena memiliki beberapa area hutan yang rawan kebakaran, seperti kawasan hutan di perbukitan Gunung Kuncung, Jaaz, Orak-arik, Kebo, Sawe, serta kawasan hutan Surondakan.
    
Selain aktivitas ilegal peladang, kata Maman, potensi kebakaran meningkat selama kemarau karena banyak daun kering yang menumpuk di dasar kawasan hutan sehingga mudah tersulut api ataupun putung rokok.
    
"Dari total luas hutan di wilayah KPH Kediri yang mencapai 172 ribu hektare, sekitar 43 ribu di antaranya rawan kebakaran," jelasnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015