Jember (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur, mencatat aktivitas tremor Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut terus meningkat hingga amplitudo dominan 31 milimeter.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, menyebutkan aktivitas tremor Gunung Raung mencapai amplitudo dominan 31 milimeter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, Rabu.
Menurutnya, pihak BPBD Jember mengantisipasi kemungkinan terburuk jika status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi naik menjadi awas atau Level IV.
"Memang belum ada keterangan kenaikan status Gunung Raung dan wilayah itu merupakan kewenangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), namun sejauh ini tremornya terus meningkat," tuturnya.
Untuk itu, lanjutnya, BPBD Jember meningkatkan jumlah sukarelawan dari 20 orang menjadi 30 orang yang ditempatkan di delapan lokasi yang menjadi posko pemantauan.
"Jumlah sukarelawan ditambah dan jumlah lokasi pemantauan juga ditambah dari lima titik menjadi delapan titik," katanya.
Lokasi pemantauan aktivitas Gunung Raung di antaranya berada di Desa Gunung Malang-Kecamatan Sumberjambe, Desa Rowosari-Kecamatan Sumberjambe, Desa Slateng-Kecamatan Ledolombo, dan Desa Sumberjati- Kecamatan Silo.
"Sejak awal, petugas BPBD sudah menyiapkan skenario jika Raung berstatus Awas seperti lokasi pengungsian, teknis mengungsikan warga, dan anggaran dalam situasi tersebut," katanya.
Salah seorang warga Desa Gunung Malang, Katimin mengatakan aktivitas Gunung Raung masih terlihat mengeluarkan asap kelabu, kadang-kadang terdengar suara gemuruh, dan terlihat semburan api di puncak Gunung Raung.
"Aktivitas warga tidak terganggu dengan meningkatnya tremor Gunung Raung dan warga terbiasa dengan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu," ucap petani Desa Gunung Malang itu.
Laporan aktivitas Gunung Raung pada 5 Agustus 2015 pukul 12.00-18.00 WIB terpantau secara visual cuaca mendung, angin tenang, suhu udara 23 derajat celcius, Gunung Raung tertutup kabut, dan terdengar suara gemuruh lemah.
Sedangkan data seismik mencatat tremor atau letusan menerus dengan amplitudo 7-32 milimeter, namun dominan amplitudo 31 milimeter, sehingga kesimpulan aktivitas vulkanis dan energi letusan menerus masih tinggi, belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, namun status Gunung Raung masih siaga.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015