Bojonegoro (Antara Jatim) - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih mengkaji tingkat kerusakan fasilitas pemrosesan lapangan proyek Banyu Urip Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akibat amuk massa tenaga kerja, Sabtu (1/8).
    
"Kami juga sedang mengkaji jadwal pekerjaan proyek dan tingkat kerusakan yang terjadi. Kajian awal menunjukkan sedikit atau tidak ada kerusakan terhadap fasilitas pemrosesan proyek Banyu Urip," jelas "Vice President Public and Government Affairs" ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto, dalam release yang diterima Antara melalui email, di Bojonegoro, Selasa.
    
Ia menyampaikan hal itu terkait dengan amuk massa tenaga kerja di area kerja "engineering, procurement, and construction/EPC I proyek Banyu Urip Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Sabtu, 1 Agustus 2015.
    
Dalam kejadian itu, menurut dia, pekerjaan di area EPC 1 dan EPC 5 sempat dihentikan dan produksi dari lokasi sekitar insiden dihentikan sementara.
    
"Produksi penuh sebesar lebih dari 80.000 barel per hari telah dimulai kembali pada Minggu, 2 Agustus 2015," katanya, menegaskan.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan rencana untuk melanjutkan kembali kegiatan dan perbaikan terhadap fasilitas perkantoran di EPC 1 yang terdampak, sekarang ini sedang berlangsung.
    
"Pekerja akan kembali bekerja setelah hasil penyelidikan usai. Investigasi saat ini sedang berjalan," jelas dia.
    
Menurut dia, EMCL juga sedang berkoordinasi erat dengan kontraktor EPC 1 Tripatra-Samsung, polisi dan pihak pemerintah.       
    
Mengenai kejadiannya, katanya, pekerja yang dipekerjakan melalui kontraktor EPC 1, Tripatra-Samsung, sedang meninggalkan area kerja sekitar jam makan siang ketika terjadi kericuhan, yang menyebabkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan.
    
Ia menambahkan kejadian amuk masa di EPC I tidak mengganggu pengeboran sumur minyak di lapangan Banyu Urip Blok Cepu.
    
Bupati Bojonegoro Suyoto, sebelumnya, menjelaskan pemulihan keamanan di proyek minyak Blok Cepu, membutuhkan waktu dua pekan.
    
"Kami mengharapkan jadwal target produksi minyak Blok Cepu sebesar 200 ribu barel per hari tidak terganggu," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015