Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 40 tenaga keamanan tertutup di ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta tetap dipekerjakan di proyek minyak Blok Cepu, dengan alasan selama ini telah berjasa dalam proyek itu.
    
Ketua "Konten" lokal Blok Cepu dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moelyono, Senin, membenarkan, adanya tenaga keamanan tertutup di Blok Cepu, yang meminta dipekerjakan kembali.
    
Diketahuinya ada tenaga keamanan tertutup, katanya, berdasarkan surat dari mereka yang berisi permintaan dipekerjakan kembali, yang disampaikan kepada EMCL, dengan tembusan kepada Bupati Bojonegoro Suyoto.
    
"Tapi kami tidak berani berspekulasi bahwa kasus amuk massa tenaga kerja proyek migas Blok Cepu yang terjadi beberapa hari lalu terkait dengan keamanan tertutup," jelas dia.
    
Yang jelas, menurut dia, kewenangan memutuskan bisa mempekerjakan kembali 40 tenaga keamanan tertutup tersebut ada di EMCL.
    
Dari keterangan yang diperoleh, sebanyak 40 tenaga kerja keamanan tertutup yang terdiri dari warga sekitar kawasan minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, mulai di putus kontraknya, sejak 31 Juli 2015.
    
"Saya tidak tahu sejak kapan mereka bekerja sebagai keamanan tertutup," kata Camat Gayam Hartono.
    
Sesuai surat yang diterima Antara, surat tenaga kerja keamanan tertutup disampaikan kepada EMCL tertanggal 22 Juli 2015, dengan tembusan kepada Bupati Bojonegoro Suyoto.
    
Selain ditandatangani 39 tenaga kerja keamanan tertutup, surat tersebut juga dilengkapi dengan tanda tangan 10 kepala desa (kades), lengkap dengan setempel desa.
    
Di dalam surat itu, disebutkan alasan permintaan mereka dipekerjakan kembali antara lain, soal peran mereka dalam meredam masyarakat selama pelaksanaan proyek Blok Cepu berlangsung.
    
Kepala Pengawas Proyek Blok Cepu dari SKK Migas Yulius Wiratno, mengaku baru menerima adanya informasi mengenai tenaga kerja kemanan tertutup yang dipekerjakan di proyek minyak Blok Cepu.
    
"Hasil pengecekan kami, mereka dibawah sebuah perusahaan yang menjalin kontrak dengan EMCL," jelasnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015