PBB (Antara/Xinhua-OANA) - Misi PBB di Mali (MINUSMA) pada Jumat (24/7) mengutuk serangan terhadap kampnya di Aguelhok, yang menjadi sasaran tembakan mortir pada pagi hari yang sama, sehingga memaksa Misi PBB itu segera memperkuat keamanan.

Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan pemimpin MINUSMA Mongo Hamdi mengutuk keras serangan itu, yang ditujukan kepada prajurit pemelihara perdamaian yang telah datang ke Mali untuk membantu rakyat Mali dalam upaya mereka mencari perdamaian, kata beberapa pejabat.

Hamdi kembali mengatakan MINUSMA bertekad kuat untuk terus mengemban tanggung-jawabnya dalam mendukung Mali dan rakyatnya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.

"Laporan awal menyatakan bahwa empat bom mortir mendarat di sekitar kamp tersebut," kata Eri Kaneko, Wakil Juru Bicara PBB, dalam taklimat harian di Markas Besar di New York, AS. "Tak ada korban jiwa dan serangan itu tidak menimbulkan kerugian material."

Prajurit pemelihara perdamaian MINUSMA segera memperkuat keamanan kam tersebut dan mengirim patroli ke untuk memastikan tempat asal bom itu ditembakkan dan menjamin keselamatan penduduk sipil, kata juru bicara tersebut.(*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015