Pasuruan (Antara Jatim) - Jumlah wisatawan pemandian alam Banyubiru di Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Pasuruan, Jawa Timur, selama libur Lebaran 2015 turun hingga 50 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 20 ribu orang pengunjung.

"Jumlah pengunjung di wisata pemandian Banyubiru kali ini menurun hingga 50 persen. Tahun lalu arus kunjungan di pemandian ini mencapai lebih dari 20 ribu pengunjung, namun pada Lebaran tahun ini tercatat hanya sebanyak 10.522 pengunjung selama sepekan terakhir ini," kata Kepala UPT Wisata Pemandian Banyubiru, Rudi Supiono, Jumat.

Ia mengatakan, penurunan jumlah wisatawan pemandian Banyubiru itu kemungkinan dikarenakan adanya wahana wisata lain yang lebih modern dan fasilitasnya lebih lengkap. Pengunjung Banyubiru rata-rata hanya karena adanya keterikatan tradisi maupun mitos.

"Sebagian warga juga masih mempercayai jika mandi di pemandian alam Banyubiru yang menjadi petilasan patirtan Airlangga dengan nama asli Sendang Wilis tersebut akan awet muda dan secara berkala umat Hindu Bali juga masih sering datang untuk melakukan ritual melukat atau menyucikan diri di pemandian alam tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Rudi mengungkapkan meskipun jumlah pengunjung Banyubiru menurun dan air di kolam pemandian menurun 14 sentimeter, pengunjung masih tetap ada dan tidak hilang sama sekali.

Sementara itu, pengunjung dari Pasuruan Siti Romlah berharap pengelola (manajemen) Wisata Pemandian Alam Banyubiru agar menambah paket hiburan seperti tahun-tahun sebelumnya, misalnya mendatangkan hiburan musik rakyat atau dangdut.

"Kurang ada hiburan dan paket wisata tambahan untuk menarik wisatawan, sebab pengunjung hanya bisa menikmati kolam saja, sedangkan untuk fasilitasnya juga kurang lengkap, sehingga saya dan keluarga hanya menikmati sumber airnya saja untuk berenang," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015