Surabaya (Antara Jatim) – PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi premium masyarakat di Jawa Timur mulai H-10 hingga H+5 Lebaran 2015 mencapai 11.437 kiloliter per hari atau meningkat 17 persen dibandingkan kondisi normal.

"Kenaikan konsumsi itu karena bertambahnya aktivitas masyarakat baik menjelang maupun pasca-Lebaran 2015. Apalagi, banyak konsumen premium yang melakukan perjalanan mudik ke sejumlah daerah," kata Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, di Surabaya, Kamis.

Pada kondisi normal, ungkap dia, volume konsumsi masyarakat Jatim terhadap premium hanya sebesar 9.791 KL/hari. Meski demikian, peningkatan konsumsi premium itu sudah diantisipasi dengan baik oleh Pertamina.

"Kami juga telah menyiapkan sejumlah solusi guna menghadapi kendala pengiriman akibat kemacetan arus mudik," ujarnya.

Ia menjelaskan, upaya itu seperti menyiapkan delapan SPBU kantong di titik-titik rawan macet. Misalnya di Probolinggo, Kediri, Jember, Situbondo, Blitar, dan Bojonegoro.

"Selain itu, ada juga SPBU kantong di jalur Jombang-Nganjuk dan Trenggalek," katanya.

Di samping itu, tambah dia, konsumsi masyarakat terhadap pertamax pada periode yang sama mengalami lonjakan sebesar 28 persen dibandingkan normal. Bahkan, Pertamina menjamin ketersediaan pertamax di jalur mudik.

"Seperti, penyiapan pertamax kemasan di SPBU yang belum menyediakan produk Pertamax curah (dispenser)," katanya.

Walau begitu, sebut dia, peningkatan konsumsi masih diperkirakan terjadi hingga akhir pekan ini. Oleh sebab itu, Tim Satgas Pertamina terus bersiaga hingga tanggal 2 Agustus 2015.

"Kami juga bersiaga karena di beberapa daerah di Jawa Timur ada tradisi Lebaran Ketupat sehingga kemungkinan ada gelombang pemudik. Kami prediksikan akhir minggu ini masih peningkatan konsumsi BBM khususnya premium dan pertamax di wilayah Jatim," katanya.(*)
   

Pewarta: Ayu Citra Sukma Rahayu

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015