Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mencatat sebanyak 51 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2015, kata Kabid Humas Polda setempat Kombes Pol RP Argo Yuwono MSi.
"Hingga hari ke-12 tercatat 627 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia 51 orang, luka berat 125 orang, dan luka ringan 923 orang," katanya kepada Antara di Surabaya, Rabu.
Ia menjelaskan korban meninggal dunia terbanyak di Polres Probolinggo yakni lima korban tewas. "Dari 38 Polres tercatat 24 Polres ada korban tewas selama Lebaran 2015," katanya.
Menurut dia, kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru yang dimulai tanggal 10 Juli lalu itu didominasi sepeda motor dengan nilai kerugian secara total ditaksir sebesar Rp882,25 juta atau hampir Rp1 miliar.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, korban meninggal dunia itu mengalami penurunan hingga 27 persen. Itu karena petugas tergelar maksimal di lapangan dan masyarakat juga semakin patuh rambu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Hingga hari ke-12 tercatat 627 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia 51 orang, luka berat 125 orang, dan luka ringan 923 orang," katanya kepada Antara di Surabaya, Rabu.
Ia menjelaskan korban meninggal dunia terbanyak di Polres Probolinggo yakni lima korban tewas. "Dari 38 Polres tercatat 24 Polres ada korban tewas selama Lebaran 2015," katanya.
Menurut dia, kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru yang dimulai tanggal 10 Juli lalu itu didominasi sepeda motor dengan nilai kerugian secara total ditaksir sebesar Rp882,25 juta atau hampir Rp1 miliar.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, korban meninggal dunia itu mengalami penurunan hingga 27 persen. Itu karena petugas tergelar maksimal di lapangan dan masyarakat juga semakin patuh rambu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015