Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 12.116 personel kepolisian se-Jawa Timur siap mengamankan kegiatan mudik melalui Operasi Ketupat Semeru 2015 yang digelar sejak H-7 hingga H+7 Lebaran 2015 atau 10-25 Juli 2015.
"Hari ini, pasukan langsung disebar ke seluruh jajaran untuk mengamankan titik rawan kemacetan, titik rawan kecelakaan, dan titik rawan kriminalitas," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di Mapolda Jatim, Surabaya Kamis.
Didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang bertindak selaku inspektur upacara dalam gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2015 itu, ia menjelaskan 12.116 personel itu meliputi 700 personel Polda Jatim dan 11.416 personel se-jajaran Polda Jatim.
"Pengamanan selama 16 hari itu juga melibatkan jajaran TNI dan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, DLLAJR, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, Pramuka dan Orari," katanya di sela apel yang juga dihadiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko itu.
Kepada masyarakat, ia mengimbau untuk sedapat mungkin tidak mudik dengan motor, karena angka kecelakaan saat mudik selalu didominasi motor. "Tapi, kalau terpaksa mudik pakai motor, laporkan ke kepolisian terdekat untuk dikawal berkelompok," katanya.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang mudik dengan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk melapor ke RT/RW atau Polsek setempat. "Nanti ada personel yang melakukan pengamanan secara mobile," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan kondisi jalan untuk arus mudik sudah mantap (membaik) hingga 89,7 persen, sehingga kondisinya relatif lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
"Jadi, jalan provinsi hanya 10,3 persen yang masih kurang baik, tapi kalau jalan nasional mencapai 15 persen yang belum mantap. Jalan yang masih rawan (kurang mantap) itu umumnya di kawasan pantura (pantai utara)," katanya.
Sementara itu, jajaran Kodam V/Brawijaya juga siap membantu jajaran Polda Jatim untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2015. "Prinsipnya, kami siap memback up Polda Jatim untuk berapapun personel yang diminta Polda Jatim," kata Kapendam V/Brawijaya Letkol Inf Washington Simandjutak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Hari ini, pasukan langsung disebar ke seluruh jajaran untuk mengamankan titik rawan kemacetan, titik rawan kecelakaan, dan titik rawan kriminalitas," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di Mapolda Jatim, Surabaya Kamis.
Didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang bertindak selaku inspektur upacara dalam gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2015 itu, ia menjelaskan 12.116 personel itu meliputi 700 personel Polda Jatim dan 11.416 personel se-jajaran Polda Jatim.
"Pengamanan selama 16 hari itu juga melibatkan jajaran TNI dan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, DLLAJR, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, Pramuka dan Orari," katanya di sela apel yang juga dihadiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko itu.
Kepada masyarakat, ia mengimbau untuk sedapat mungkin tidak mudik dengan motor, karena angka kecelakaan saat mudik selalu didominasi motor. "Tapi, kalau terpaksa mudik pakai motor, laporkan ke kepolisian terdekat untuk dikawal berkelompok," katanya.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang mudik dengan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk melapor ke RT/RW atau Polsek setempat. "Nanti ada personel yang melakukan pengamanan secara mobile," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan kondisi jalan untuk arus mudik sudah mantap (membaik) hingga 89,7 persen, sehingga kondisinya relatif lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
"Jadi, jalan provinsi hanya 10,3 persen yang masih kurang baik, tapi kalau jalan nasional mencapai 15 persen yang belum mantap. Jalan yang masih rawan (kurang mantap) itu umumnya di kawasan pantura (pantai utara)," katanya.
Sementara itu, jajaran Kodam V/Brawijaya juga siap membantu jajaran Polda Jatim untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2015. "Prinsipnya, kami siap memback up Polda Jatim untuk berapapun personel yang diminta Polda Jatim," kata Kapendam V/Brawijaya Letkol Inf Washington Simandjutak. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015