Malang (Antara Jatim) - Remitansi atau pengiriman uang dari luar negeri di wilayah Malang raya, Jatim yang dikirimkan melalui Kantor Pos Besar Malang menjelang Lebaran 2015 rata-rata mencapai Rp500 juta hingga Rp600 juta per hari atau naik sekitar 25 persen dari har-hari biasa.

Manajer Penjualan Kantor Pos Besar Malang Syamsuddin, Kamis mengemukakan remitansi untuk wilayah Malang raya, khususnya Kabupaten Malang, dari tahun ke tahun nominalnya terus meningkat dan jumlah transaksinya pun juga meningkat.

"Remitansi ini sudah terasa sejak Juni lalu, bahkan pernah dalam sepekan selama Ramadhan ini pengiriman uang dari luar negeri mencapai Rp3,5 miliar dan tujuannya untuk keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ada di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang," ungkapnya.

Ia mengatakan pada hari-hari biasa (normal), pembayaran yang dilakukan oleh Kantor Pos Besar Malang untuk pengiriman uang dari luar negeri sekitar Rp350 juta per hari dengan transaksi antara 300-400 per hari.

Tingginya pengiriman uang dari luar negeri ke Kabupaten Malang itu tidak lepas dari kabupaten itu sebagai kantong TKI.

Pada tahun 2012, lanjutnya, pengiriaman uang TKI ke Kabupaten Malang mencapai Rp50,42 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 21.689 selama dua bulan, tahun 2013 naik mendaji Rp61,5 miliar dengan transaksi sebanyak 23.460 dan tahun ini diperkirakan juga meningkat lebih besar lagi.

Sementara itu Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang Sukardi mengimbau agar masyarakat membelanjakan uang kirimannya dengan bijak dan digunakan dengan baik, tidak dihambur-hamburkan.

"Jumlah TKI asal Kabupaten Malang yang bekerja di beberapa negara tujuan cukup banyak, sehingga remitansi di daerah ini juga cukup besar," ujarnya.

Sukardi mengatakan jumlah TKI asal Kabupaten Malang yang bekerja di sejumlah negara tujuan, seperti Malaysia, Arab Saudi, Timur Tengah, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura sekitar 5.000 orang.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015