Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Malang mengebut perbaikan jalan dan jembatan demi kelancaran arus mudik Lebaran maupun mempermudah akses menuju lokasi wisata di wilayah itu yang selalu penuh sesak setiap Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Moch Anwar, Selasa mengatakan perbaikan jalan tersebut untuk saat ini masih difokuskan di jalan-jalan poros karena demi kenyamanan pemudik Lebaran. "Sekarang kami masih fokus pada perbaikan jalan poros dulu, setelah baru jalan-jalan pedesaan karena kami mengejar kesiapan infrastruktur untuk mudik dan balik Lebaran," katanya.

Sesuai pemetaan, kata dia,  percepatan peningkatan jalan poros itu, meliputi jalan yang menghubungkan provinsi dengan kabupaten maupun jalan kabupaten yang terhubung dengan kecamatan. Strategi percepatan jalan poros itu juga termasuk jalan yang menghubungkan perbatasan antarkecamatan.

Ia memrediksi pada saat menjelang Lebaran, arus lalu lintas (mudik) akan meningkat tajam, terutama pada H-7. Apalagi  wilayah perbatasan yang berdekatan dengan jantung kota kabupaten atau jalur ke tempat-tempat wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang.

Oleh karena itu, akses jalan menuju tempat-tempat wisata tersebut juga membutuhkan penanganan ekstra, seperti perbatasan Kecamatan Ngantang, Tumpang Kecamatan Kepanjen. Wilayah ini sangat dekat dengan jantung kota Malang.

Selain itu, juga Kecamatan Singosari sebagai jalan poros yang menghubungkan jalur menuju kota Batu, maupun objek wisata di Malang Raya. Total panjang jalan utama yang diperbaiki lebih dari 100 kilometer, sedangkan keseluruhan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Malang yang dalam tahap pengerjaan, seluruhnya mencapai 150 kilometer.

"Sebenarnya bukan hanya pembangunan jalan saja yang menjadi prioritas hingga Sepetember nanti, tapi juga rehabilitasi dan pemeliharaan jalan. Pemeliharaan jalan ini mendapatkan jatah anggaran sebesar Rp109,148 miliar untuk 119 kilometer," ujarnya.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015