Lumajang (Antara Jatim) - Pendaki yang hilang di jalur pendakian Gunung Semeru (3.676 mdpl) dan ditemukan selamat, Budiawan (21), akan dievakuasi ke Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu.

"Petugas dan tim SAR sudah menemukan pendaki yang hilang dalam kondisi selamat di jurang Blank 75, namun mengalami luka-luka karena terjatuh dari jurang," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat dihubungi ANTARA di Lumajang.

Budiawan (21) mahasiswa asal Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinyatakan hilang dan tersesat di sekitar jurang yang memiliki kedalaman 75 meter atau biasa dikenal dengan Blok Jurang Blank 75 dan teman korban baru melaporkan ke Pos TNBTS di Ranu Pani pada Kamis (2/7).

Budiawan bersama dua temannya melakukan pendakian ke Gunung Semeru pada Senin (29/6), namun pendaki asal Bogor itu bersama pendaki lainnya nekat naik ke puncak Semeru pada Selasa (30/6) dan turun lebih dahulu karena mengalami kedinginan, kemudian diduga tersesat di kawasan Jurang Blank 75.

"Petugas dan tim SAR akan mengevakuasi korban melalui jalur Tawon Songo menuju ke Pasrujambe dan bukan ke Pos Ranu Pani, sehingga diprediksi akan tiba di Pasrujambe pada sore nanti" tuturnya.

Menurut dia, pendaki tersebut nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru), padahal pihak TNBTS hanya merekomendasikan jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu hingga batas Kalimati.

"Kami akan memberikan sanksi kepada pendaki yang bersangkutan yakni tidak boleh mendaki di Gunung Semeru lagi," katanya.

Ayu mengimbau kepada para pendaki untuk tidak nekat menerobos batas pendakian yang ditentukan yakni di Pos Kalimati, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Tidak henti-hentinya petugas TNBTS di Pos Ranu Pani mengingatkan pendaki untuk melakukan pendakian hingga batas Kalimati, bahkan mereka juga mengisi surat pernyataan bermaterai terkait hal itu," keluhnya.

 Ia menyayangkan tindakan para pendaki yang nekat naik ke Mahameru karena hal tersebut sangat berbahaya seiring dengan status gunung yang berada di perbatasan Lumajang-Malang itu masih Waspada (Level II).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Waspada, sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius 4 kilometer dari Mahameru.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015