Surabaya (Antara Jatim) - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) melampaui target produksi minyak dan gas bumi pemerintah seiring komitmennya untuk melakukan aktivitas pengeboran sumur pada tahun 2015.





"Bahkan, kami bisa membukukan produksi minyak sebesar 15.490 barel minyak per hari (BOPD) dan gas bumi 110,152 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) per April 2015," kata President/GM PHE WMO, Boyke Pardede, di Surabaya, Kamis.





Menurut dia, performa itu sangat membanggakan mengingat kondisi harga minyak dunia sejak tahun lalu mengalami penurunan harga signifikan. Dengan demikian, terjadi beberapa penyesuaian terhadap aktivitas perusahaan.





"Namun, PHE WMO tetap merealisasikan aktivitas pengeboran sumur tahun 2015 untuk menjaga tingkat produksi," ujarnya.





Lalu, jelas dia, pada tahun 2015 pemerintah melalui SKK Migas menetapkan target produksi minyak dan gas bumi PHE WMO sebesar 14.373 BOPD. Kemudian, unit kerja Pertamina itu juga ditargetkan menghasilkan gas bumi sebesar 110,83 MMSCFD.





"Berikutnya, kinerja positif juga dicapai selama tahun 2014 di mana PHE WMO menghasilkan produksi minyak 20.292 BOPD. Besaran itu meningkat dibanding pencapaian tahun 2013 dengan produksi minyak sebesar 18.086 BOPD," katanya.





Sementara, tambah dia, produksi gas PHE WMO tahun 2014 mencapai 116,5 MMSCFD. Volume itu melampaui pencapaian produksi gas bumi tahun 2013 sebesar 114,5 MMSCFD.





"Pada tahun 2014, kami telah berhasil menambah produksi minyak dan gas bumi setelah berhasil melakukan 147 aktivitas well works yang memberikan tambahan produksi sebesar 1.254 BOPD dan 9,53 MMSCFD," katanya.





Di sisi lain, sebut dia, perusahaan iu telah menyelesaikan aktivitas akuisisi seismik broadband 3D di area KE-5 seluas sekitar 892 Km persegi. Akuisisi seismik di area KE-5 ini merupakan salah satu upaya untuk mencari dan menambah sumber cadangan migas baru di blok WMO.





"Kegiatan besar kami lainnya juga terlaksana sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di antaranya pemindahan pipa eksisting penyalur gas bawah air diameter 16’ peninggalan Kodeco di alur pelayaran untuk dipindah ke sisi terluar sebelah Timur dari alur pelayaran," katanya.





Ia melanjutkan, pihaknya juga meraih penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2014. Dengan demikian, PHE WMO telah meraih penghargaan tersebut selama dua tahun berturut-turut sejak tahun 2013.(*)

Pewarta: Ayu Citra Sukma Rahayu

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015