Malang (Antara Jatim) - Pakaian bekas yang dijual di ajang Pasar Murah Ramadhan yang digelar Pemkot Malang di  luar Stadion Gajayana menjadi rebutan warga setempat karena kondisi pakaian masih sangat layak pakai, bahkan tidak sedikit yang bermerek.

Penjaga pakaian bekas pasar murah Ramadhan, Vera Diah Safitri, Kamis mengatakan stan pakaian bekas itu milik Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Malang. Stan itu menyediakan ratusan potong pakaian bekas layak pakai yang dijual dengan harga sangat muraj, yakni antara Rp3.000 sampai Rp20.000.

"Pakaian bekas ini sumbangan dari anggota GOW, sehingga sebagian besar pakaian yang dijual pun juga pakaian perempuan. Kondisi pakaiannya masih bagus-bagus dan selalu menjadi rebutan warga setiap kali ada pasar murah di bulan Ramadhan," ujarnya.

Ia mengatakan rencananya, hasil penjualan pakaian bekas itu akan digunakan untuk bakti sosial dan disumbangkan ke panti asuhan. "Ini kegiatan amal, kami ingin membantu meringankan beban masyarakat menjelang Lebaran," katanya.

Salah seorang pengunjung yang juga berburu pakaian bekas, Nasiah, warga Merjosari, mengaku pakaian bekas yang dijual di pasar murah kondisinya masih bagus dan model pakaiannya juga beragam, bahkan harganya pun sangat murah, sehingga banyak diburu warga.

"Yang penting harus pintar-pintar memilih. Kalau kita beruntung dapat pakaian yang bagus dan bermerek, modelnya juga menarik, bahkan harganya pun murah," katanya.

Selain stan pakaian bekas, stan milik Bulog Sub Divre Malang juga banyak diserbu pembeli. Bulog Malang menyediakan sebnayak 1,5 ton beras dan 1,2 ton minyak goreng. Tidak sampai satu jam, beras dan minyak goreng sudah ludes terjual, sehingga banyak pengunjung yang tidak kebagian dua komoditas pangan tersebut.

Seorang warga, Ramsiati (32) mengaku tidak kebagian beras dan minyak goreng yang dijual di stan Bulog, padahal dia datang ke pasar murah sekitar pukul 09.00 WIB. "Jam sembilan sudah habis beras dan minyaknya. Saya datang kesini hanya ingin beli beras murah," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Bulog Sub Divre Malang Nur Hasan akhirnya menambah lagi beras dan minyak goreng di pasar murah. Untuk komoditas beras ditambah 750 kilogram dan minyak goreng 600 liter. "Sekarang masih diambil barangnya," ujarnya.

Menurut dia, Bulog menjual paket beras 5 kilogram dan minyak goreng 1 liter dengan harga beras Rp8.500 per kilogram, sedangkan minyak goreng seharga Rp10.000 per liter. "Pasar murah ini hanya sehari, namun selama Ramadan ini kami masih menggelar operasi pasar sampai nanti menjelang Lebaran," ujarnya.

Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Malang, Rinawati mengatakan pasar murah ini diselenggarakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan inflasi selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Selain itu, juga untuk meringankan beban masyarakat saat Lebaran.

"Harga barang-barang yang dijual di pasar murah lebih murah dari harga pasaran karena kegiatan ini untuk membantu meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus menjaga stabilitas pangan dan inflasi selama Ramadan dan menjelang Lebaran," katanya.

Pasar murah yang digelar di stadion luar Gajayana itu diikuti 38 stan dari sejumlah instansi di Kota Malang. Stan-stan tersebut menjual berbagai jenis bahan kebutuhan pokok serta kebutuhan lainnya.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015