Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan memantau pemudik yang melalui jalan raya rawan gangguan, melalui peralatan "areal traffic conflic system (ATCS), yang terpasang di sejumlah lokasi.

"Pemantauan jalan raya yang rawan mengalami gangguan, dilakukan di kantor dengan peralatan layar monitor yang terpasang," kata Kepala Dishub Bojonegoro Iskandar, di Bojonegoro, Rabu.

Ia menjelaskan peralatan "ATCS" tersebut mulai dipasang di sejumlah jalan raya juga perlintasan rel ganda kereta api (KA), bahkan juga di tepi Bengawan Solo di Kecamatan Kota, sejak Februari lalu.

"Melalui peralatan "ATCS" yang terpasang, bisa dipantau melalui layar monitor yang terpasang di kantor kami," jelas dia.

Ia menyebutkan jalan sebidang yang dipantau melalui "ATCS" ada di sejumlah lokasi yaitu, di Jalan Untung Suropati, Rajekwesi, Dr. Soetomo, persimpangan Jetak, persimpangan jalan Veteran, semuanya di Kecamatan Kota.

Selain itu, lanjut dia, juga persimpangan jalan di Kecamatan Sumberrejo, yang masuk jalan nasional.

"Peralatan "ATCS" kami pasang di lokasi setempat, sebab sering terjadi gangguan, mulai macet, juga kecelakaan lalu lintas," jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, pemantauan juga dilakukan di enam sebidang perlintasan rel ganda kereta api (KA), yaitu, di Kecamatan Kalitidu, di tiga lokasi, di Kecamatan Baureno, Sumberrejo, dua lokasi.

"Di lokasi perlintasan rel ganda KA kami pantau, sebab tidak ada penjaganya," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, Bengawan Solo di Kecamatan Kota, juga bisa terpantau melalui "ATCS", sebagai antisipasi kalau sewaktu-waktu sungai terpanjang di Jawa di daerahnya itu meluap.

"Kalau memang terjadi gangguan lalu lintas, seperti kecelakaan lalu lintas, atau kemacetan maka segera kita koordinasikan dengan jajaran kepolisian," tandasnya.

Yang jelas, menurut dia, adanya peralatan "ATCS" tersebut akan memperlancar arus pemudik yang melalui jalan nasional dan provinsi di daerahnya.

"Pemasangan "ATCS" di sejumlah lokasi jalan yang rawan gangguan akan dilakukan bertahap," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015