Tulungagung (Antara Jatim) - Belasan anggota TNI berbaur dengan warga Desa Pucangan, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur melakukan gropyokan membasmi hama tikus yang banyak mengganggu tanaman padi petani di sawah desa setempat, Minggu.
    
Tradisi gropyokan tikus yang diikuti puluhan petani dan warga tersebut berlangsung seru karena masing-masing petani dan TNI yang membentuk kelompok-kelompok kecil saling bersaing memburu tikus paling banyak.
    
"Bukan untuk kebanggaan (menangkap tikus paling banyak), tapi lebih dimaksudkan agar kegiatan gropyokan ini bisa dilakukan dengan tetap menyenangkan," kata Joko, salah satu tokoh petani Desa Pucangan.
    
Kendati tak sepenuhnya memberantas hama tikus, lanjut dia, gerakan pembasmian secara sporadis dinilai efektif dalam menekan perkembangbiakan binatang pengerat tersebut.
    
Gropyokan dimulai pukul 08.00 WIB dan diakhiri sekitar pukul 09.30 WIB dengan menyisir sebagian besar dinding pematang ataupun tanggul yang ditengarai sebagai sarang tikus.
    
Perburuan diawali dengan melakukan pengasapan menggunakan belerang di setiap lubang tikus.
    
Setelah hama yang diburu keluar, petani dan anggota TNI ramai-ramai membunuh hama tikus itu menggunakan aneka kayu dan bambu dengan cara memukulkan ke tubuh binatang pengerat tersebut.
    
"Aksi gropyokan ini sudah kami lakukan sejak dua hari terakhir," terangnya.
    
Agus mengatakan, di musim tanam pertama lalu, lahan sawah seluas tiga hektare di kampung mereka praktis mengalami gagal panen karena diserang hama tikus.
    
Kegagalan itu membuat petani melakukan langkah antisipasi dengan melakukan gropyok tikus sebelum melakukan penanaman padi kembali pada musim tanam kedua, periode ini.
    
Tidak sedikit, jumlah tikus yang berhasil ditangkap ataupun dibunuh di lokasi gropyokan mencapai ratusan ekor.
    
Petani lalu menyemprotkan cairan obat antihama ke seluruh lubang yang digali sebelum kemudian dilakukan penutupan kembali.
    
Seorang anggota TNI yang terlibat gropyokan tikus terlihat antusias saat melakukan perburuan tikus.
    
Dia mengatakan, keterlibatan TNI dalam aksi gropyokan merupakan bagian komitmen mereka dalam mendukung program pemerintah menuju swasembada beras nasional.
    
"Ini bentuk kontribusi TNI dalam mendukung program swasembada pangan nasional," ujar Bripka David, anggota TNI yang terlibat kegiatan gropyokan. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015