Gresik, (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur,  menargetkan partisipasi pemilih di wilayah itu pada pelaksanaan Pilkada 2015 mencapai 75 persen, atau meningkat dibanding Pemilu yang hanya 71 persen. 

"Pada Pemilu tahun 2010 partisipasi pemilih hanya 71 persen, dan kami menargetkan bisa meningkat 4 persen pada pelaksanaan Pilkada 2015," ucap Komisioner KPU Kabupaten Gresik, Makmun, Senin. 

Makmum menjelaskan, dengan adanya target itu berarti angka "golput" atau pemilih yang tidak melaksanakan hak pilihnya di Gresik diharapkan tidak lebih dari 25 persen.

Ia mengaku, untuk menekan angka golput itu KPU melakukan beberapa kesiapan, di antaranya mengoptimalkan sosialisasi dan mentargetkan para pemilih pemula untuk bisa menggunakan hak suaranya. 

"Oleh karena itu, kami juga berencana melakukan pendidikan pemilih," ucap Makmum yang kini menjabat Divisi Sosialisasi dan partisi masyarakat KPU Gresik.

Ia mengatakan, pendidikan pemilih akan dimulai pada awal Juli 2015 sampai November 2015 dengan beberapa kelompok masyarakat, seperti pemilih pemula, pemilih perempuan, kelompok agama dan kelompok pengamen dan pemulung.

"Kami juga berencana melakukan pendidikan pemilih kepada kelompok difabel yang ada di Kabupaten Gresik," katanya.

Ia berharap, dengan beberapa upaya itu bisa meminimalkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Gresik, sehingga tingkat partisipasinya bisa lebih dari 75 persen penduduk wilayah setempat yang mencapai sekitar 1.231.669 jiwa.(*)






Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015