Madiun (Antara Jatim) - Petugas gabungan dari Disperindag Ngawi beserta Dinas Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Polres Ngawi, Jawa Timur, menemukan makanan kedaluwarsa dan susu kemasan busuk saat melakukan razia makanan dan minuman di toko swalayan dan pasar tradisional setempat, Rabu. 

"Hasil razia, kami menemukan sejumlah makanan kedaluwarsa dan susu kemasan yang bocor hingga membusuk yang masih dipajang oleh pihak pengelola toko swalayan," ujar Perwakilan tim gabungan dari Dinas Kesehatan Ngawi, Rahmat Sutejo, kepada wartawan.

Menurut dia, makanan kemasan yang kedaluwarsa ditemukan petugas di toko swalayan Luwes, sedangkan susu kemasan bocor dan busuk ditemukan di toko swalayan Tiara. 

Atas temuan tersebut, petugas langsung meminta pengelola toko swalayan untuk menarik makanan yang kedaluwarsa dan rusak tersebut. Petugas juga memberikan sosialisasi agar pengelola toko dan pedagang tidak memajang produk makanan atau minuman yang rusak dan sudah melewati masa berlaku.

Rahmat menjelaskan, razia tim gabungan tersebut bertujuan untuk mengawasi peredaran produk makanan maupun minuman yang meningkat menjelang bulan Ramadhan 1436 Hijriah. 

Sebab, momentum tersebut rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan tanpa memperhatikan aturan kesehatan. 

"Razia ini dilakukan untuk memantau peredaran makanan dan minuman yang meningkat di masyarakat. Pada kesempatan ini, kami hanya memberikan teguran ringan. Namun, jika pada razia berikutnya masih berlaku sama, maka akan kami tindak tegas," kata dia.

Rencananya, razia serupa akan digelar hingga sepekan mendatang. Sasarannya adalah toko-toko swalayan dan juga kios-kios di pasar tradisional.

"Razia makanan dan minuman juga akan dilakukan secara rutin saat menjelang lebaran nanti. Pada saat itu, diharapkan tidak ada pedagang atau pengelola toko yang masih menjual produk kedaluwarsa atau rusak," tambahnya.

Sementara, Manajer Toko Swalayan Luwes Ngawi, Atik, mengatakan, pihaknya mengakui kesalahannya karena masih memasang barang kedaluwarsa di etalase toko.

"Hal itu terjadi karena pegawai kami kurang cermat saat melakukan sortir produk yang akan dijual. Kami berjanji hal ini tidak akan terulang kembali," kata Manajer Toko Swalayan Luwes Ngawi, Atik.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015