Surabaya, (Antara Jatim) - Pagelaran seni Tari Hip-Hop Kontemporer berjudul "Standards" karya koreografer senior Prancis, Pierre Rigal menutup "Festival Musim Semi Prancis 2015" yang dipusatkan di Surabaya, Selasa petang.

Penanggung Jawab Budaya dan Komunikasi Institut Francais Indonesia (IFI), Pramenda Krishna mengatakan tarian hip-hop sengaja ditampilkan untuk menutup festival yang digelar tahunan ini, agar mempunyai kesan bagi para penikmat seni di Surabaya.

"Tarian Hip-hop yang diawaki oleh delapan penari asal Prancis ini sudah berkeliling dunia, dan hari ini tampil di Surabaya secara gratis, sekaligus menutup Festival Musim Semi Prancis di Surabaya," ucap Krishna, saat ditemui di Ballroom Sheraton Hotel, Surabaya.

Krishna mengaku, tarian yang dibawakan oleh kelompok penari bernama "Compagnie Derniere Minute" pernah melakukan tur Asia dengan tujuan Malaysia, Vitenam, Thailand dan pernah tampil sekali di Jakarta.

Sebelumnya, festival bertajuk "Printemps Francais" juga menggelar beberapa kesenian, seperti pertunjukan Bujangga Manik (musik aktual) di atrium Sutos dan String Orchestra of Surabaya (musik klasik).

Selain itu, Agus Koecink dan Jenny Lee (seni visual), Vincent de Lavenère (sirkus kontemporer di Universitas Narotama/Unnar Surabaya), Concert Chante, dan Guign Ol Rencontre Les Punakawan (teater).

"Dalam festival yang memasuki tahun kelima ini, pernah mengikutsertaan seniman Indonesia, yakni pertunjukan Bujangga Manik (musik aktual) di atrium Sutos beberapa waktu lalu," katanya.

Sementara itu dalam penampilannya, kedelapan penari hip-hop menampilkan tarian dengan menggunakan bendera Prancis yang membentang di lantai, dan melakukan tarian di atas bentangan itu sebagai simbol penyeragamanan nasionalisme Prancis.

Selain itu, beberapa penari juga membawa bendera saat menari dan berkelilling panggung, sebagai arti menanyakan simbol keragaman yang belum terbentuk di Prancis.

"Kita sengaja menampilkan konsep bendera dalam penampilan tarian ini, sebagai simbol mempertanyakan arti penyeragaman nasionalisme yang ada di Prancis," ucap salah satu penari, Julia Flot.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015