Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengawasi pangan olahan atau makanan dan minuman yang sudah diolah di semua pasar swalayan di Kota Pahlawan.
"Pengawasan di pasar swalayan akan dimulai Minggu depan," kata Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita kepada Antara di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pelaksanaan pengawasan di pasar swalayan akan dilaksanakan setiap minggu selama bulan puasa Ramadhan. Ini dilakukan untuk mengetahui pangan olahan yang ada jual di pasar swalayan benar-benar berkualitas.
"Juga untuk mengetahui kemasannya itu tidak rusak, tidak penyok dan memenuhi persyaratan," katanya.
Dinkes juga akan memeriksa label pangan olahan di antaranya nama dagang, nama produsen dan alamat produsen, nomor pendaftaran (SP-PIRT atau MD/ML), komposisi, batas kadaluarsa dan kode produksi.
Selain itu, Dinkes Surabaya bekerja sama dengan BBPOM juga akan mengambilan sampel takjil di lokus yang menyediakan misalnya Masjid Al Akbar dan pemeriksaan bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin B, metanil yellow.
Rencananya pemeriksaan takjil selama bulan puasa akan dilakukan di lima lokasi yaitu Surabaya pusat, utara, selatan, barat, timur. "Nantinya akan dilakukan pengambilan sampel dan diperiksa di mobil laboratorium keliling BBPOM," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Pengawasan di pasar swalayan akan dimulai Minggu depan," kata Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita kepada Antara di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pelaksanaan pengawasan di pasar swalayan akan dilaksanakan setiap minggu selama bulan puasa Ramadhan. Ini dilakukan untuk mengetahui pangan olahan yang ada jual di pasar swalayan benar-benar berkualitas.
"Juga untuk mengetahui kemasannya itu tidak rusak, tidak penyok dan memenuhi persyaratan," katanya.
Dinkes juga akan memeriksa label pangan olahan di antaranya nama dagang, nama produsen dan alamat produsen, nomor pendaftaran (SP-PIRT atau MD/ML), komposisi, batas kadaluarsa dan kode produksi.
Selain itu, Dinkes Surabaya bekerja sama dengan BBPOM juga akan mengambilan sampel takjil di lokus yang menyediakan misalnya Masjid Al Akbar dan pemeriksaan bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin B, metanil yellow.
Rencananya pemeriksaan takjil selama bulan puasa akan dilakukan di lima lokasi yaitu Surabaya pusat, utara, selatan, barat, timur. "Nantinya akan dilakukan pengambilan sampel dan diperiksa di mobil laboratorium keliling BBPOM," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015