Surabaya (Antara Jatim) - Mantan Mendikbud Mohammad Nuh mendukung langkah Menristekdikti M Nasir melakukan pengungkapan kasus ijazah palsu.
    
"Saya dukung, pengguna dan produsen ijazah palsu ditangkap," katanya setelah berbicara dalam Raker Lajnah Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur di Surabaya, Sabtu.
    
Didampingi Ketua PW LPTNU Jatim Prof Dr H Babun Suharto SE MM, ia menjelaskan langkah pengungkapan ijazah palsu itu sebenarnya merupakan tindak lanjut dari UU 12/2012 tentang PT.
    
"Jadi, UU Pendidikan Tinggi (PT) itu saya yang membuat, lalu pemerintah sekarang yang melaksanakan, karena setiap fase pemerintahan itu tidak dapat melaksanakan semuanya," katanya.
    
Menurut dia, kepemimpinan dirinya (Mendikbud 2009-2014) lebih fokus pada akses dan kualitas pendidikan tinggi. "Saya lebih fokus pada 'kurikuler', bukan 'ekstra-kurikuler'," katanya.
    
Di hadapan 59 pimpinan/rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Jatim, Nuh meminta antar-PTNU untuk saling belajar dari PTN yang sudah besar kepada PTNU yang masih kecil.
    
"PTNU itu tertinggal, karena itu cara mengejar ketertinggalan bagi orang yang memang sudah tertinggal adalah belajar kepada mereka yang sudah berhasil, jadi ada percepatan," katanya.
    
Oleh karena itu, ia berharap PW LPTNU Jatim melakukan kolaborasi PTNU untuk mendorong terjadinya "saling belajar antar-PTNU" itu. "Kalau belajar sendiri justru akan lama," katanya.
    
Selain menjadi "kolaborator" saling belajar itu, LPTNU Jatim juga bisa menjadi "provider" yang memungkinkan antar-PTNU ada "transfer" sumber daya manusia berkualitas dan "transfer" dalam pembelajaran kurikulum.
    
Raker yang didahului pelantikan pengurus LPTNU Jawa Timur periode 2015-2018 itu, puluhan peserta dibagi menjadi enam komisi yakni kelembagaan/kerja sama, akademik/kemahasiswaan, tenaga kependidikan, penjaminan mutu, penelitian/pengabdian masyarakat, dan rekomendasi Muktamar Ke-33 NU.

"Standarisasi Kurikulum Aswaja PTNU akan kami usulkan dalam Muktamar Ke-33

NU, sekaligus mengusulkan keanggotaan internasional untuk warga NU,"

kata Ketua PW LPTNU Jatim Prof Dr H Babun Suharto SE MM. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015