Banyuwangi (Antara Jatim) - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini memiliki sarana olahraga berarsitektur unik dengan diresmikannya Stadion Diponegoro oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.

Peresmian stadion yang akan digunakan untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2015 itu memadukan arsitektur modern dan tradisional yang dirancang oleh arsitek nasional Budi Pradono, kata Anas di Banyuwangi, Kamis.

Perpaduan arsitektur modern dan tradisional, katanya, bisa dilihat dari ornamen sketsel atau partisi yang menghubungkan antara satu ruangan dengan lainnya, terbuat dari bata merah yang tersusun unik. Sementara dekorasi dinding luarnya terbuat dari baja ringan yang berukirkan penari Gandrung Banyuwangi dengan berbagai pose tari.

"Stadion ini sudah siap seratus persen. Renovasi sudah selesai dan lampu sudah terpasang. Dan rencananya akan sudah mulai dipakai untuk pertandingan uji coba pertandingan awal sepakbola tim Banyuwangi," katanya.

Stadion Diponegoro dibangun dengan menggunakan APBD Kabupaten dan swasta. Total anggaran yang digelontorkan pihak swasta untuk membangun stadion ini sebesar Rp 5 milar, sedangkan dari APBD Rp12 miliar.

"Ini adalah model stadion yang dibangun secara kemitraan antara pemerintah dan swasta. Sebenarnya kita bisa saja membangun yang lebih megah dengan kapasitas lebih dari 15 ribu penonton, namun kita lebih mengutamakan nilai fungsinya," kata Bupati.

Anas melanjutkan, pemerintah daerah memang membuka kesempatan bagi swasta untuk membangun stadion. Ini adalah cara baru membangun stadion dengan melibatkan mitra swasta.

Seperti di sejumlah negara, stadion disponsori swasta yang kemudian namanya berhak dicantumkan sebagai nama stadion. Misalnyya, Etihad Stadium di Manchester (Inggris), Emirates Stadium di London (Inggris), atau Allianz Arena di Munich (Jerman).

"Kita sedang membuat aturannya, bagaiamana nanti pihak swasta yang ikut menyumbang namanya bisa tercantum di stadion ini. Misalnya dengan nilai sumbangan tertentu, maka namanya bisa tercantum untuk waktu sekian tahun," ujarnya.

Bupati menambahkan, ke depannya stadion akan dikelola secara profesional dengan menggunakan operator swasta. Tujuannya agar stadion bisa terus terawat dan terjaga dengan baik. Nantinya stadion juga akan dilengkapi dengan amphiteater di bagian depannya dan ada stan-stan UMKM sebagai penunjang.

"Harapan kami, semoga stadion ini bermanfaat, tidak hanya bagi pengembangan olahraga, tapi juga ekonomi karena di sini juga akan ada stan-stan penjual makanan, minuman, dan kebutuhan masyarakat," kata Bupati Banyuwangi AbdullahAzwar Anas.

Stadion itu sendiri diresmikan oleh Bupati Anas pada Rabu (27/5) malam dengan istighatsah akbar yang diikuti oleh ribuan warga Banyuwangi. Istigatsah dilakukan di halaman luar stadion agar tidak mengganggu kualitas rumput.

Stadion Diponegoro yang berada di kawasan Kota Banyuwangi ini mulai direnovasi pada 2014 untuk menyambut Pekan Olahraga Provinsi V Jatim yang akan dipusatkan di Banyuwangi, 6-13 Juni 2015, yang bakal diikuti tak kurang dari 9.311 atlet dan ofisial. (*)

Pewarta: Masuki M Astro

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015