Malang (Antara Jatim) - Para atlet yang memperkuat kontingen Kota Malang dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2015 dan berhasil meraih medali emas di ajang tersebut, dijanjikan bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi.

Ketua KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono, Selasa mengaku pihaknya sedang memperjuangkan, bahkan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan beberapa perguruan tinggi di daerah itu, khususnya PTN.

"Kami berupaya atlet peraih medali emas Porprov 2015 ini bisa masuk SMA/SMK Negeri maupun PTN dari jalur prestasi. Kami sudah melobi Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) untuk memberi kemudahan bagi atlet berprestasi ini," katanya.

Hanya saja, lanjutnya, untuk UB, piagam yang diminta adalah juara nasional, namun KONI terus berupaya agar juara di tingkat Provinsi Jatim pun bisa diloloskan dari jalur prestasi. "Harapan kami, upaya ini bakal membuahkan hasil, sehingga tlet Proprov bisa masuk UB maupun UM dari jalur khusus," ujarnya.

Ia mengemukakan dalam waktu dekat ini KONI akan menjalin kerja sama dengan UB dan UM untuk memberikan apresiasi bagi atlet berprestasi. Meski, tugas utama seorang atlet adalah memenangkan setiap pertandingan (kompetisi), mereka tidak boleh mengesampingkan pendidikan formalnya.

Selain menjanjikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi di PTN, atlet peraih medali emas juga bakal digelontor bonus berupa uang tunai sebesar Rp20 juta dan bonus tambahan lainnya.

Menyinggung target perolehan medali di ajang Porprov Jatim 2015 yang bakal digelar di Banyuwangi pada 6-13 Juni itu, Bambang mengatakan paling tidak 62 medali emas. Raihan medali emas tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan posisi "runner up" seperti yang diraih pada Porprov sebelumnya di Madiun.

Dengan target mempertahankan posisi runner up di bawah Surabaya tersebut, lanjutnya, juga harus diimbangi dengan anggaran yang memadai. Oleh karena itu, KONI mengajukan tambahan anggaran ke Pemkot Malang sebesar Rp5 miliar.

Pada Porprov 2013 di Madiun, anggaran yang dikucurkan dari APBD Pemkot Malang sebesar Rp15 miliar, namun pada Porprov tahun ini justru menyusut menjadi Rp12,5 miliar, sehingga KONI mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp5 miliar.

"Saya rasa pengajuan tambahan anggaran ini cukup wajar dan realistis karena cabang olahraga yang diikuti juga bertambah banyak. Dan, kami optimistis akan mampu mewujudkan target perolehan medali emas dan mampu mempertahankan posisi 'runner up'," ujarnya.

Pada Porprov Jatim tahun ini, kontingen Kota Malang akan mengikuti 35 cabang olahraga dengan tambahan 3 cabang ekshibisi. Sedangkan pada Porprov IV di Madiun, kontingen kota pendidikan itu hanya mengikuti 30 cabang olahraga.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015