Lumajang (Antara Jatim) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta prajurit juga mewaspadai penyelundupan narkoba selama melakukan pengamanan di perbatasan Indonesia-Malaysia. "Tugas pokok prajurit mengamankan perbatasan dari berbagai hal, namun saat ini di perbatasan marak sebagai tempat masuknya penyelundupan narkoba dan minuman keras," katanya usai melepas pemberangkatan satuan tugas pengamanan perbatasan RI- Malaysia di Mako Yonif 527 Laba-Laba, Lumajang, Jawa Timur, Selasa. Untuk itu, Kasad mengingatkan agar prajurit juga ikut mewaspadai kerawanan penyelundupan narkoba dan minuman keras, melalui perbatasan." Yang perlu kalian waspadai termasuk bahaya penyelundupan miras dan narkoba di perbatasan, camkan itu," tegasnya. Ia mengatakan Batalyon Infateri (Yonif) 527 Baladibya Yudha Lumajang merupakan Batalyon terbaik dari jajaran Kodam V Brawijaya ketika di medan perang. Dalam pengarahannya, KSAD juga meminta prajurit yang bertugas di perbatasan agar bisa membawa diri, mendekati dan mencintai masyarakat, serta menjaga kehormatan TNI, bangsa dan negara. "Selama di tempat tugas, jaga disiplin. Ini tugas negara, jaga perbatasan negara dan laksanakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga jangan sampai ada pelanggaran sedikitpun," tuturnya. Selain itu, para prajurit diharapkan senantiasa tidak melakukan perbuatan tercela karena tugas yang diemban adalah menjaga perbatasan dengan Malaysia. "Jika ada pelanggaran patok batas, tangkap sebisa mungkin, tidak dilukai dan kemudian diserahkan ke pihak kepolisian guna proses pengusutan," paparnya. Prajurit yang berprestasi selama bertugas di perbatasan, lanjutnya, akan diproyeksikan untuk mengemban tugas, dikirim mewakili pasukan penjaga perdamaian di luar negeri. Sebanyak dua Batalyon atau 700 personel pasukan TNI AD dari 1 SSY Yonif 521 Macan Kumbang Kediri dan 1 SSY Yonif 527 Laba-Laba Lumajang akan diberangkatkan ke tempat tugas di daerah perbatasan Nunukan Kalimantan Utara dan ke Malinau Kalimantan Timur menggantikan personel sebelumnya yang bertugas selama sembilan bulan. Pergantian satuan penugasan pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia yaitu Yonif 521 Macan Kumbang menggantikan Yonif 433 Kostrad Makassar dan Yon 527 Laba-Laba Lumajang menggantikan Yonif 405 Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah. Di acara pemberangkatan satuan penugasan perbatasan RI-Malaysia tersebut juga dihadiri oleh Pangdam V/ Brawijaya, Danrem 083 dan para Asisten Kodam V/Brawijaya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015