Malang (Antara Jatim) - Sebanyak enam rumah warga Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, yang tidak layak huni bakal dibedah melalui program "blusukan" Wali Kota Malang, Moch Anton, yang digelar Minggu (17/5). Selain bakal membedah enam unit rumah warga tak layak huni, blusukan wali kota tersebut juga memberikan bantuan dana untuk pembangunan masjid, anggaran untuk kegiatan warga lanjut usia (lansia), pengobatan bagi warga prasejahtera serta perbaikan jalan perkampungan yang rusak. "Kegiatan blusukan ini sebagai salah satu jembatan rasa antara pemerintah (Pemkot Malang) dengan warga, sekaligus deteksi langsung kami terkait dinamika dan permasalahan yang ada di wilayah terkecil, yakni RT dan RW," kata Wali Kota Malang, Moch Anton disela-sela blusukan di Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun. Wali kota mengatakan program, blusukan tersebut menjadi agenda rutin dua mingguan Pemkot Malang, namun tidak menutup kemungkinan dirinya juga melakukan blusukan secara mendadak berdasarkan informasi yang masuk. "Pokoknya begitu ada informasi masuk dan itu sangat penting serta mendesak, pasti saya sempatkan untuk datang," ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang, Dr Jarot Edi Sulistyono langsung merespon instruksi wali kota terkait perbaikan jalan perkampungan yang rusak. "Saya pastikan jalan-jalan rusak di perkampungan, terutama yang ada di lingkungan Pisangcandi segera ditangani, bahkan dalam waktu satu hari Insya Allah sudah selesai," tegasnya. Salah seorang warga yang rumahnya akan dibedah tim dari Pemkot Malang tersebut, Mistin langsung menyampaikan terima kasih dan senang dengan adanya program blusukan serta respon yang cepat dari Pemkot. "Apalagi rumah saya yang kondisinya seperti ini juga akan dibedah agar layak huni dan memenuhi standar kesehatan," katanya. Selain dari anggaran bantuan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), program bedah rumah di Kota Malang juga mengandalkan dana bantuan dari konsorsium perusahaan yang ada di kota itu melalui dana tanggung jawab sosial (CSR)-nya. Selama dua tahun terakhir ini, sudah ratusan rumah warga yang tidak layak huni dibedah oleh tim bentukan Pemkot Malang yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk dari perusahaan pemberi dana CSR.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015