Jember (Antara Jatim) - Pengumuman kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat, sepi dari konvoi dan aksi corat-coret seragam sekolah. Pantauan di lapangan, di sejumlah titik kumpul yang biasa digunakan pelajar untuk merayakan kelulusan juga tidak terlihat para siswa yang berkumpul untuk melakukan konvoi kendaraan bermotor, namun justru puluhan polisi yang terlihat berjaga-jaga. "Kami tidak melakukan konvoi hari ini karena banyak polisi yang berjaga dan pihak sekolah juga sudah memberikan peringatan untuk tidak berkonvoi dan corat-coret seragam," kata salah seorang siswa SMK yang enggan disebutkan namanya. Menurut dia, beberapa teman berencana melakukan konvoi pada Sabtu (16/5), namun peserta konvoi tidak terlalu banyak seperti tahun lalu dan sebagian menggunakan pakaian biasa, bukan seragam sekolah. "Rute konvoi juga tidak keliling kota, namun di kawasan pinggiran," katanya singkat. Sementara Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif mengatakan Polres sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jember untuk melakukan sosialisasi larangan konvoi dan corat-coret seragam sekolah saat kelulusan. "Kami akan menindak tegas para siswa yang melakukan konvoi dan corat-coret seragam sekolah saat kelulusan, bahkan para personel polisi disebar di beberapa titik yang biasa digunakan siswa untuk berkumpul," tuturnya. Polres Jember, lanjut dia, menyiagakan sebanyak 1.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan kelulusan SMA dan sederajat, sehingga diharapkan tidak ada siswa yang berhura-hura dengan membahayakan keselamatan pengguna jalan. "Saya juga mengimbau para siswa yang lulus menyumbangkan seragam sekolah kepada adik kelas yang membutuhkan, agar seragam tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain," ucap mantan Kapolres Bondowoso itu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015