Oleh I Komang Suparta Denpasar (Antara) - Rumah Sakit Professional Care Accountable (RSPHC) Surabaya yang merupakan anak perusahaan PT Pelindo III berencana membangun rumah sakit internasional di Pelabuhan Benoa, Bali. "Kami berencana membangun rumah sakit bertaraf internasional, karena memenuhi kebutuhan dan sebagai standar dalam bidang pelayanan yang melayani kapal pesiar berlabuh di Pelabuhan Benoa," kata Direktur Utama Rumah Sakit Professional Care Accountable (RSPHC) Iwan Sabatini di Denpasar, Jumat. Iwan Sabatini mengatakan pembangunan konsep rumah sakit internasional itu sejalan dengan pengembangan pelabuhan marina oleh PT Pelindo III di Pelabuhan Benoa yang dikhususkan untuk wisatawan kelas atas (high class). "Saat ini hospital tourism sudah mulai mendunia. Di Pelabuhan Benoa itu adalah tempat merapatnya kapal-kapal pesiar berukuran besar yang membawa banyak wisatawan berkelas ("high class"). Kita akan sambut dengan rumah sakit internasional dengan konsep yang berbeda, bertaraf internasional, dan melayani wisatawan tersebut," kata Iwan Sabatini yang didampingi Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha RSPHC Harry Setiawan. Dikatakan dalam penataan Pelabuhan Benoa, arahnya untuk "Marina Tourism". RSPHC yang dibangun di Pelabuhan Benoa nantinya harus ikut mendukung arah penataan Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan kapal pesiar. Konsepnya tetap sebagai pelayanan medis berkelas internasional, tetapi memiliki spesifikasi yakni estetika dan bedah plastik. Selain itu, akan melayani juga Spa, refleksi, kecantikan dan sejenisnya sesuai dengan kebutuhan wisatawan. "Di RSPHC nantinya, tidak hanya melayani wisatawan yang sakit, tetapi mereka yang ingin merawat diri agar cantik, yang ingin refleksi, Spa dan sebagainya. RSPHC di Benoa nantinya akan dilayani oleh tenaga dokter ahli dan spesialis, terutama spesifikasi yang diemban RSPHC bagi kebutuhan wisatawan berkelas," ujarnya. Mantan General Manager PT Pelindo III Cabang Benoa mengatakan bahwa penumpang kapal pesiar itu semuanya wisatawan kelas menengah atas. Kebutuhan di Bali memang sudah saatnya seperti itu. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015