Malang (Antara Jatim) - Produsen anti-nyamuk Soffel mengedukasi para iswa SD dan masyarakat di 6 kecamatan di Kabupaten/Kota Malang, Jawa Timur, terkait penanganan dan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Public Relations Head Soffel, dr Endang Giarwanti, di Malang, Kamis, menyatakan sampai saat ini DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, sehingga harus ada penanganan dan edukasi sejak dini, mulai dari siswa-siswi SD agar kasus DBD bisa diminimalkan. "Jumlah penderita DBD dari tahun ke tahun terus meningkat, termasuk di Kabupaten Malang, bahkan wilayah ini dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) DBD," kata dr Endang disela-sela sosialisasi dan edukasi di SD Negeri Pakisaji 01 Kabupaten Malang. Karena kondisi KLB inilah, katanya, yang melatarbelakangi Soffel untuk turun langsung dan melakukan edukasi kepada anak-anak di 18 SD yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Turen, Pakisaji dan Pagelaran tersebut melalui program "Kotaku Bebas DBD". Sedangkan edukasi di lingkungan masyarakat umum dilakukan di 6 kecamatan yang ada di Kota dan Kabupaten Malang. Edukasi tersebut, baik di kalangan siswa-siswi SD maupun masyarakat umum dilakukan selama Mei 2015. "Edukasi ini sebagai bentuk dan komitmen kami kepada masyarakat agar pengetahuan dan kepedulian masyarakat lebih luas dan penyakit DBD bisa dicegah sejak dini dan anak-anak juga lebih peduli terhadap kebersihan lingkungannya," ujarnya. Lebih lanjut, Endang mengatakan pemilihan Kabupaten Malang sebagai daerah edukasi itu juga dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat terhadap penyakit DBD masih sangat rendah. Selain itu, wilayah ini juga lembab yang mempercepat pertumbuhan jentuk nyamuk aedes aegypti. "Cara paling ampuh untuk mencegah serangan DBD ini bukan dilakukan pengasapan (fogging) karena jentik nyamuknya tidak mati, tetapi kebiasaan untuk menguras dan membersihkan bak mandi secara rutin, menutup setiap celah yang bisa menampung air, mengubur sampah serta perlindungan pribadi," katanya. Perlindungan pribadi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan memasang obat nyamuk bakar, menggunakan raket nyamuk dan yang paling fleksibel adalah menggunakan lotion antinyamuk. Edukasi pencegahan penyakit DBD yang dilakukan soffel dimulai tahun 2002 dan hampir di seluruh wilayah Indonesia, seperti di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Bali, Lombok, Jambi, dan Karawang. Dan, untuk tahun 2015 difokuskan di 18 SD di Kabuapten Malang emlalui Program "Kotaku Bebas DBD" yang bekerja sama dengan puskesmas setempat.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015