Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu menobatkan pelajar terpuji pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan para pelajar ini diharapkan menjadi pelapor bagi terwujudnya pelajar berkarakter dan beretika. Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Moh Yusuf Suhartono menjelaskan siswa yang dinobatkan sebagai pelajar terpuji itu berjumlah tujuh orang, dan mereka yang telah lulus dalam seleksi yang diselenggarakan Disdik bekerja sama dengan LSM WEC (Watch of Education and Corruption) Pamekasan. "Ada tujuh pelajar yang masuk kategori pelajar terpuji," katanya. Ketujuh pelajar itu masing-masing bernama Faridatul Qomariyah dari SMK Miftahul Qulub, Rahmawati Eko Utami dari SMKN 3 Pamekasan, Renda Dwi Pradina (SMAN 2 Pamekasan), Rasydha Wahyu Budi (SMAN 1 Pamekasan), dan Ach Muafa (SMK Al-Istibatiyah). Dua pelajar lainnya masing-masing Iklimatul Karomah dari SMAN 5 Pamekasan dan Nur Kholifah dari SMK Miftahul Qulub, Galis, Pamekasan. Namun, dari tujuh orang yang masuk kategori pelajar terpuji ini, hanya lima di antaranya yang menerima hadiah, yakni, Iklimatul Karomah, Faridatul Qomariyah, Rahmawati Eko Utami, Rasydha Wahyu Budi dan Ach Muafa. "Karena panitia memang menyediakan hadiah bagi lima orang," katanya. Menurut Ketua Panitia Seleksi Pelajar Terpuji Pamekasan 2015 Ferry Enzal P, kegiatan pemilihan pelajar terpuji ini, merupakan salah satu upaya dalam melakukan pencegahan korupsi melalui jalur pendidikan di kalangan pelajar. Seleksi pelajar terpuji itu, telah berlangsung selama tiga bulan, yakni mulai Maret hingga Mei 2015 dengan tiga tahap rangkai tes, yakni tes tulis, tes opservasi dan tes wawancara. "Pelaksanaan tes, telah kami gelar mulai tanggal 25 Maret 2015 dengan jumlah peserta yang hendak mengikuti ajang ini sebanyak 37 orang dari sembilan lembaga pendidikan yang diundang mengikuti ajang pemilihan itu," katanya. Selanjutnya, setelah tes tulis, panitia melakukan tes observasi langsung ke lapangan, terkait materi tes yang isinya tentang kejujuran. Observasi dilakukan kepada lingkungan sekolah, rumah tangga dan lingkungan sosial, dengan mencocokan jawaban soal siswa peserta, seperti yang tertulis dalam soal tes pada tahap pertama. Materi tes tulis dalam pemilihan pelajar terpuji ini menekankan pada nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab siswa pada lingkungan sosial, sekolah dan orang tua siswa. Kegiatan berikutnya, panitia melakukan wawancara langsung kepada para siswa peserta pemilihan pelajar terpuji itu, dan mengaitkan antara fakta temuan panitia di lapangan dengan pernyataan yang disampaikan dalam tes tulis, serta fakta yang terungkap di lapangan berdasarkan hasil opservasi pihak panitia. Ferry menjelaskan, pada hasil tes observasi itu ditentukan sebanyak 10 besar pelajar dari total jumlah peserta. Kesepuluh orang itu melakukan tes lanjutan, yakni tes wawancara atau tes korela, dan akan ditentukan sebanyak tujuh besar. Dari tujuh pelajar terpilih itu, panitia lalu melakukan seleksi lagi hingga akhirnya terpilih sebanyak 5 orang pelajar sebagai penerima hadiah. "Dan dari lima orang pelajar ini, satu diantaranya akan dinobatkan sebagai duta pelajar Pamekasan 2015," katanya. Ketua LSM WEC Pamekasan Fahrus Saleh Fadli mengatakan, selain sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Pendidikan Nasional, pemilihan pelajar terpuji itu sebagai salah satu upaya untuk mendidik anak menjadi pelajar terpuji, serta sebagai bentuk pendidikan anti-korupsi. "Kami berpandangan bahwa pencegahan korupsi harus juga dilakukan melalui pembentukan karakter dan pendidikan mental, dan salah satunya seperti yang dilakukan WEC ini," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015