Sumenep (Antara Jatim) - Manajemen Madura United Perssu Sumenep berharap Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015-2016 tetap bisa berjalan sesuai jadwal, meskipun ada pembekuan PSSI beserta kegiatannya oleh Pemerintah (Menteri Pemuda dan Olahraga). "Kami memang menunggu perkembangan terbaru setelah munculnya surat Menpora tentang pembekuan PSSI beserta kegiatannya. Namun, kalau masih bisa berharap, kami ingin kompetisi divisi utama tetap bisa berjalan," kata Manajer Madura United Perssu Sumenep, Didik Untung Samsidi di Sumenep, Jawa Timur, Senin. Ia menjelaskan, para pemain klub divisi utama dalam posisi siap untuk memulai kompetisi sepak bola tersebut yang pertandingan perdananya direncanakan pada Minggu (26/4). "Kami akan tetap melakukan berbagai hal menjelang laga perdana divisi utama. Secara kebetulan, kami akan menjadi tuan rumah pada laga perdana divisi utama," ujarnya. Pada Minggu sore, kata dia, Madura United Perssu dijadwalkan akan menjamu Persekam Metro Malang di Stadion A Yani Sumenep. "Pada Senin ini, panitia pelaksana menyiapkan surat pemberitahuan tentang rencana pertandingan pada Minggu itu kepada Polres Sumenep dengan tembusan Polda Jawa Timur," ucapnya, menerangkan. Didik yang juga Askab PSSI Sumenep itu meminta Menpora bisa secepatnya melakukan langkah taktis yang tidak merugikan klub setelah membekukan PSSI beserta kegiatannya. "Sekali lagi, kami berharap kompetisi divisi utama tidak terganggu dengan pembekuan PSSI beserta kegiatannya oleh Menpora. Tolong, pertimbangkan upaya manajemen yang telah menyiapkan klub dan mental para pemain, ketika kompetisi tidak berjalan," katanya, menambahkan. Di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015-2016, Madura United Perssu berada di grup V bersama sembilan klub lainnya, di antaranya Persekam Metro Malang, PSBK Kota Blitar, dan PS Badung Bali. Sebelumnya Menpora Imam Nahrawi telah mengeluarkan surat tertanggal 17 April 2015 tentang pembekuan PSSI. Dalam surat itu, Menpora memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI. Selain itu, setiap keputusan dan atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI, termasuk Keputusan Hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa PSSI tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah, dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah, maupun pihak-pihak lain yang terkait. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015