Magetan (Antara Jatim) - Seorang peternak ikan hias guppy di Jalan Samodra Kelurahan Bulukerto, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berhasil menekuni bisnis budi daya ikan tersebut hingga meraih omzet jutaan Rupiah. "Saya mulai menekuni budi daya ikan guppy sejak tahun 2010," ujar seorang peternak ikan hias guppy di Bulukerto, Kecamatan Magetan Sindu Bayu Permana, kepada wartawan, Rabu. Menurut dia, budi daya ikan guppy tersebut berawal dari kecintaannya dalam memelihara ikan hias sejak masih sekolah di tingkat SMP. "Dulu, hampir semua ikan hias pernah saya pelihara. Hobi itu sempat berhenti setelah lulus SMA, namun saat kuliah di Solo kambuh lagi karena banyak komunitas ikan hias di kota tersebut," ucap dia. Kini, pihaknya memang hanya fokus pada budi daya ikan guppy. Selain karena perawatannya yang nisbi mudah, juga corak ikan yang warna-warni, membuat ikan hias tersebut banyak digemari oleh pehobi. Ia menjelaskan, dalam satu bulan bisa menjual ikan guppy hingga 50 pasang. Untuk harga per pasangnya bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga ratusan ribu Rupiah. "Bahkan, ikan gupyy yang menang kontes, harganya bisa mencapai jutaan Rupiah per pasangnya. Tergantung dari jenisnya," terang Bayu. Ia mengaku memiliki sedikitnya 20 jenis dari puluhan jenis ikan guppy yang banyak dikembangkan di pasaran. Bahkan, salah satu koleksinya telah menang sebagai juara kedua dalam kontes nasional ikan guppy yang digelar di Solo, baru-baru ini. Adapun untuk pemasaran, selain dijual secara "online" atau daring, biasanya sudah ada sejumlah pedagang maupun pehobi yang mengambil ikan guppy miliknya. "Pembelinya bisa dari Magetan, Madiun, dan sekitarnya. Juga Solo, Surabaya, Jakarta, bahkan hingga luar Jawa," terang pemuda Sarjana Pertanian Universitas Sebelas Maret Solo ini. Meskipun pemeliharaan mudah, bukan berarti tidak ada kendala dalam budi daya ikan hias guppy. Kondisi cuaca yang dingin saat musim hujan ataupun musim pancaroba, sering kali membuat ikan guppy sakit atau stres. Selain ikan guppy, Bayu juga membudidaya ikan hias plati yang masih satu marga dengan ikan guppy. Adapun media yang digunakan untuk membudi daya ikan tersebut adalah akuarium dan bak-bak yang disusun rapi di rak buatannya. Pihaknya yakin, bisnis yang digelutinya memiliki prospek cerah. Hal itu menyusul pasar dan kecintaan akan ikan hias di wilayah Indonesia yang masih sangat terbuka.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015