Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga berbagai macam jenis beras cenderung stabil, disebabkan panen tanaman padi berlangsung secara merata di daerah setempat dan juga Tuban, sejak dua pekan terakhir.
"Panen tanaman padi yang terjadi di Bojonegoro dan Tuban, mengakibatkan produksi beras melimpah, sehingga pedagang tidak kesulitan memperoleh beras," jelas seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Anik Waris, Selasa.
Ia memberikan gambaran di Bojonegoro, panen tanaman padi yang baru saja selesai yaitu di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal, antara lain, di Kecamatan Sukosewu, dan Kapas.
"Saat ini di Kecamatan Sumberrejo dan Balen, yang juga masuk daerah irigasi Waduk Pacal, baru mulai panen tanaman padi," jelas dia.
Selain itu, lanjut dia, sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, seperti Kecamatan Trucuk dan Kanor, juga panen.
"Di sebagian wilayah Tuban seperti di Kecamatan Parengan dan Soko, juga panen," tambahnya.
Oleh karena itu, menurut dia, para pedagang mulai berani melakukan pembelian beras dengan jumlah banyak. Ia mencontohkan dirinya sudah berani melakukan pembelian beras sedikitnya 8 ton/hari, yang biasanya hanya berkisar 1-2 ton/hari.
Hanya saja, menurut dia, melimpahnya produksi beras panenan baru itu, juga membawa pengaruh sulitnya penjualan beras jatah warga miskin.
"Saya biasanya bisa menjual beras jatah beras miskin berkisar 1-2 ton per hari, tapi sekarang tidak lebih dari 3 kulital per harinya," ucapnya.
Hal senada disampaikan pedagang beras lainnya di pasar setempat Sakip, yang menyebutkan harga berbagai macam jenis beras akan cenderung stabil, sebab Pemerintah sudah mengeluarkan HPP beras dan gabah.
"Harga beras panenan baru di tingkat petani saat ini sekitar Rp7.000/kilogram. Masih dibawah HPP Rp7.300/kilogram," jelas Ny. Anik, menegaskan.
Data di Pasar Banjarjo, harga beras panenan baru berkisar Rp7.400-Rp7.500/kilogram, harga beras jatah warga miskin Rp5.500/kilogram dan harga beras kualitas super mulai Rp9.000-Rp9.900/kilogram.
"Harga berbagai macam jenis beras di Pasar Kota, lebih tinggi berkisar Rp300-Rp500/kilogram, dibandingkan harga di Pasar Banjarjo," kata Ny. Anik, menegaskan.
Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Awaludin Efdal, menjelaskan mitra kerja yang menjalin kontrak dalam pengadaan tidak akan kesulitan melakukan pembelian beras, karena harga di tingkat petani, tidak terpaut jauh dengan HPP.
"Kami optimistis perolehan pengadaan yang saat ini masih manim, akan meningkat tajam dalam sebulan ke depan," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015