Oleh Aditya Ramadhan Jakarta (Antara) - Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis turut berduka atas meninggalnya mahasiswa UI yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga di kampus tersebut di Depok, Jawa Barat, dengan mengenakan ransel berisi batu diduga sebagai pemberat, pada Kamis (26/3). "Saat ini, segenap warga UI terus berdoa bagi almarhum Akseyna Ahad Dori mahasiswa program studi Biologi FMIPA UI dan keluarga yang ditinggalkan," kata Anis dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat. Rektor meminta kepada seluruh pihak untuk bersabar dalam menantikan selesainya proses penyidikan yang sepenuhnya tengah dijalankan oleh tim kepolisian. Anis juga memohon kepada seluruh pihak, khususnya media massa dalam pemberitaannya untuk menyaring dan mengklarifikasi informasi yang didapat. "Kami memohon bantuan semua pihak untuk dapat bersikap arif dan bijaksana dalam penyebaran informasi, khususnya dalam mengemas berita dan judulnya terkait kematian almarhum," kata Anis. "Segala bentuk penyebaran informasi yang kebenarannya belum bisa dipertanggungjawabkan akan memberikan dampak buruk bagi pihak keluarga almarhum yang membacanya," kata dia. Diwartakan sebelumnya, ditemukan sesosok mayat pria mengambang di Danau Kenanga di kawasan kampus UI Depok pada Kamis (26/3). Mayat yang masih mengenakan sweater hitam dan menggendong ransel berisi batu pemberat, diduga agar bisa tenggelam tersebut diketahui sebagai Akseyna. Hal itu diketahui setelah orang tua korban mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengonfirmasi identitas Akseyna. Berdasarkan kondisi fisik mayat, polisi menduga korban sudah meninggal sejak dua hingga tiga hari sebelum jasadnya ditemukan. Polisi juga menemukan surat berisi pesan yang ditulis oleh Akseyna di kamar kos-nya sebelum ia ditemukan tewas di Danau Kenanga. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015