Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak dua penumpang tewas dan 12 orang lainnya terluka akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus Sumber Selamat dan sebuah truk gandeng pengangkut beras di Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Kauman, Kecamatan Wododaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (31/3) malam.
Data Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, mencatat, korban tewas adalah Etik Lestari (33) warga Klaten, Jawa Tengah, dan Riyadi Budiarjo (45), warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Sedangkan 12 penumpang yang terluka menjalani perawatan di sejumlah pelayanan medis, seperti di RSUD dr Soeroto Ngawi dan Puskesmas Mantingan, Ngawi.
"Ada dua penumpang Bus Sumber Selamat yang meninggal di lokasi kejadian karena terlempar dari dalam bus. Sedangkan belasan penumpang lain terluka berat dan ringan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, AKP Anwar Sujito, kepada wartawan, Rabu.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui kecelakaan berawal dari ulah sopir bus, Maryanto (41) warga Karangjati, Ngawi, yang mengemudikan bus dengan ugal-ugalan.
Saat itu, Bus Sumber Selamat bernomor polisi W-7084-UZ melaju kencang dari arah Ngawi menunju Solo, Jawa Tengah, dengan membawa 50 penumpang. Di lokasi kejadian di jalan yang menikung, bus berusaha mendahului bus di depannya.
Nahas, pada saat bersamaan muncul truk gandeng bernomor polisi AG-8369-UA yang dikemudikan Haryono (37) warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, dari arah berlawanan. Meski pengemudi truk sudah berusaha menghindar ke kiri, namun tabrakan tak bisa terelakkan.
Bus Sumber Selamat menubruk gandengan truk bagian belakang hingga muatan truk berupa beras tumpah ke jalan. Sedangkan, badan bus dari depan sampai belakang, terlebih bagian kanan, hancur dan ringsek.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban tewas serta luka. Akibat kecelakaan tersebut, jalur penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah mengalami kemacetan hingga Rabu dini hari.
Salah satu penumpang selamat, Ela Kurniawati mengatakan, sejak awal bus sudah melaju sangta kencang. Terlebih setelah keluar dari Terminal Kertonegoro, Ngawi, laju bus sudah ugal-ugalan.
"Sejak keluar Terminal Ngawi sudah mulai ugal-ugalan sopirnya, tapi semua penumpang diam tidak berani mengingatkan. Sebelum kecelakaan, bus sudah berada di jalur kanan jalan karena hendak mendahului bus yang ada di depannya hingga akhirnya tabrakan," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015