Jember (Antara Jatim) - Sejumlah penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengimbau para petani memelihara burung hantu karena dinilai efektif untuk membasmi hama tikus di kabupaten setempat. "Burung hantu jenis Tyto Alba sangat cocok digunakan sebagai pembasmi hama tikus karena makanan utamanya adalah tikus," kata Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian (Disperta) Jember, Luluk Herman, di Kabupaten Jember, Minggu. Menurut dia, membasmi tikus dengan cara alami terus disosialisasikan, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan dan cara tersebut ramah lingkungan. "Kami sedang giat-giatnya melakukan upaya penanggulangan hama dan penyakit dengan cara alami, seperti hama tikus dikendalikan dengan memelihara predatornya yakni burung hantu," tuturnya. Selama ini, lanjut dia, para petani sering melakukan geropyokan tikus dan mengasapi lubang-lubang tikus, namun masih saja hama tikus menyerang lahan pertanian petani di beberapa kecamatan. "Mengendalikan serangan hama tikus dengan memanfaatkan burung hantu terbukti cukup efektif karena satu ekor burung hantu mampu menangkap dua hingga tiga ekor per hari," paparnya. Untuk itu, lanjut dia, pihak Disperta juga melakukan penangkaran burung hantu di 50 titik yang tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Mayang, Gumukmas, Sumberbaru, dan Puger.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015