Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 27 orang siswa dari berbagai lembaga pendidikan tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur dipastikan gagal meraih predikat terpuji dalam ajang pemilihan pelajar 2015. "Ke-27 orang siswa itu gagal meraih meraih predikat terpuji karena tidak lolos pada seleksi patah pertama yang digelar pada 25 Maret 2015," kata Ketua Panitia Seleksi Pelajar Terpuji Pamekasan 2015 Ferry Enzal P di Pamekasan, Sabtu. Dengan demikian, pelajar yang akan berhak mengikuti seleksi lanjutan sebanyak 10 orang, karena jumlah pelajar yang mengikuti ajang pemilihan pelajar terpuji ini 2015 ini sebanyak 37 orang utusan semua SMA dan SMK se-Pamekasan. Menurut Ferry, ke-10 orang pelajar yang berhak mengikuti seleksi lanjutan itu masing-masing Rahmawati Eko Utami Thahir SMKN 3 Pamekasan dengan nilai 430, Ach Muaffa (SMA Al-Istbatiyah) dengan nilai 430, Nur Kholifah (SMK Miftahul Qulub) dengan nilai 425 dan Rasydha Wahyu Budi (SMAN 1 Pamekasan) dengan nilai 425. Selanjutnya Agus Andrianto Alfaridzi (SMAN 1 Pamekasan) dengan jumlah nilai 421, lalu Cindya Rahman (SMAN 5 Pamekasan) dengan nilai 421, Faridatul Qomariyah (SMK Miftahul Qulub) dengan nilai 420, dan Iklimatul Karomah (SMAN 5 Pamekasan) dengan nilai 420, dan yang terakhir Rinda Dwi Pradina dari SMAN 2 Pamekasan dengan nilai 418. Pemilihan pelajar terpuji yang terselenggara atas kerja sama Dinas Pendidikan dan LSM Watch of Education and Corruption (WEC) Pamekasan ini sebagai upaya menanamkan sikap jujur pada diri siswa. "Kegiatan pemilihan pelajar terpuji ini, merupakan ikhtiar kami dalam upaya melakukan pencegahan korupsi melalui jalur pendidikan di kalangan pelajar," kata Ferry menjelaskan. Selaksi pemilihan pelajar terpuji ini, telah dimulai pada 25 Maret 2015 dan akan berlangsung hingga 2 Mei 2015 dengan tiga tahap rangkai tes, yakni tes tulis, tes opservasi dan tes wawancara. Tes, tulis telah digelar pada tanggal 25 Maret 2015 dengan jumlah peserta yang hendak mengikuti ajang ini sebanyak 37 orang. Setelah itu panitia akan melakukan tes opservasi langsung ke lapangan, terkait materi tes yang isinya tentang kejujuran. Materi tes menekankan pada nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab siswa pada lingkungan sosial, sekolah dan orang tua siswa, serta wawasan dan pencegahan korupsi. Berikutnya, panitia melakukan wawancara langsung kepada para siswa peserta pemilihan pelajar terpuji itu, dan mengaitkan antara fakta temuan panitia di lapangan dengan pernyataan yang disampaikan dalam tes tulis, serta fakta yang terungkap di lapangan berdasarkan hasil opservasi pihak panitia hingga akhirnya terpilih lima terpuji, dan satu diantaranya akan dinobatkan sebagai duta pelajar 2015. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015