Pamekasan (Antara Jatim) - Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis, melakukan penelitian temuan gua "batu akik" di Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar. Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pemkab Pamekasan Muhammad, Kamis, penelitian itu dilakukan untuk mengetahui kandungan batu, serta potensi alam yang ada di dalam gua itu. "Kami datang ke gua itu bersama Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Balitbangda) serda Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan," kata Muhammad. Muhammad menjelaskan, penelitian akan difokuskan pada struktur batu yang ada di dalam gua yang ditemukan warga itu, luas gua, serta potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata. "Yang jelas, kunjungan kami saat ini, untuk sementara melaporkan data awal dulu tentang keberadaan gua itu ke bupati dan Dinas Pariwisata Jawa Timur," katanya. Sedangkan hasil penelitian, akan ditemukan kemudian, karena bisa memakan waktu lama. Gua batu akik itu ditemukan oleh pekerja penggali sumur milik Sati (40) warga Dusun Rojing, Desa Blabar, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, beberapa orang pekerja sedang menggali sumur untuk kebutuhan air minum mereka. Saat kedalama 7 meter, tiba-tiba penggali sumur menemukan lubang besar berdiameter 50 meter persegi dan pada dinding lubang itu penuh dengan batu akik. Atas temuan itu, warga pemilik sumur langsung melaporkan ke Kepala Desa Blaban Sukrianto, dan selanjutnya informasi penemuan gua batu akik itu menyebar luas di kalangan masyarakat. "Saya selaku kades juga langsung melaporkan temuan warga saya itu ke Muspika Batumarmar dan sudah ada petugas yang datang kesini," katanya. Sejak adanya kabar penemuan batu akik ini, banyak warga yang datang ke Dusun Rojing. Mereka yang datang tidak hanya dari desa tetangga, akan tetapi juga banyak dari kecamatan lain, termasuk warga Sampang dan Sumenep. Lokasi gua batu akik itu kini juga dijaga polisi, karena khawatir batu-batu yang ada di dalam gua itu diambil warga. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015