Oleh Ageng Wibowo Jakarta, (Antara) - Menteri Sekertaris Negara Pratikno menegaskan bahwa bidang Kehumasan dalam lembaga pemerintahan harus dapat menjadi jembatan antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan mendengarkan aspirasi rakyat. "Humas menjadi bagian penting untuk menjadikan demokrasi kita lebih baik, dengan bagaimana membangun hubungan dua arah antara pemerintah dan masyarakat," ujar Mensesneg Pratikno dalam pidato pembukaan Forum Tematik Kelembagaan Informasi dan Kehumasan, Kamis. Dalam menjalankan perannya membangun hubungan dua arah, humas lembaga pemerintah harus dapat menyampaikan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah dan mendengar apa yang diutarakan oleh masyarakat, tambah Pratikno. "Humas menjadi salah satu pilar penopang yang penting dalam demokrasi. Karena fungsi humas adalah untuk menjembatani antara pemerintah dan masyarakat," ujar Pratikno. Pratikno juga menambahkan bahwa di era demokrasi ini, kebijakan pemerintah tanpa dukungan masyarakat tidak mungkin sukses, karena setiap kebijakan pemerintah membutuhkan dukungan dari masyarakat. "Semakin demokratis sebuah negara, semakin penting peran dan tugas humas," kata Pratikno Selain itu, tugas humas adalah untuk menampilkan wajah pemerintah kepada publik, karena setiap pemerintah memiliki karakter yang berbeda yg harus ditampilkan ke publik. Kemudian, Pratikno juga menegaskan fungsi humas lembaga pemerintah lainnya adalah untuk membangun kepercayaan publik. "Informasi yang disampaikan harus seindah aslinya bukan lebih indah daripada aslinya," ujar Pratikno. "Dengan semakin berkembangnya sosial media yang memudahkan warga bisa jadi jurnalis tanpa ada dewan redaksi membuat rumit penyampaian kebijakan pemerintah dan dalam menyaring aspirasi rakyat untuk pemerintah," ujar Pratikno. Forum yang digelar di komplek Sekretariat Negara, Jakarta Pusat mengangkat tema "Penguatan Kelembagaan Humas Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Mendukung Fungsi Government Public Relations (GPR)". (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015