Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta perbankan di provinsi itu meningkatkan intermediasinya dengan kalangan investor supaya para penanam modal yang akan membuka usaha tidak menemui kesulitan terkait pendanaan. "Untuk menggerakkan semua potensi pembangunanĀ tersebut tentu membutuhkan dana yang cukup besar, kemudahan, dan akses yang bisa terjangkau. Untung saja, perbankan sebagai jantung pembangunan di Jatim berhasilĀ  menjalankan perannya," katanya, saat menghadiri Pertemuan Tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim, di Surabaya, Rabu. Sampai sekarang, ungkap dia, pembangunan di JatimĀ dinilai pemerintah sangat berhasil dan menunjukkan performa yang baik hampir di segala bidang. Seperti pembangunan sarana dan prasarana jalan maupun pembangunan perekonomian makro. "Oleh sebab itu, dunia perbankan di Jatim bisa tumbuh dan berkembang dengan baik hingga sekarang," katanya. Hal itu, jelas dia, terlihat dari indikator tingkat kesehatan dan kinerja perbankan di Jatim, selama tahun 2014. Total aset perbankan di Jatim tahun 2014 sebesar Rp484,966 triliun. Lalu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp389,373 triliun. "Kemudian kredit yang diberikan oleh perbankan sebesar Rp352,150 triliun," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015