Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 16 jenazah korban kecelakaan tunggal bus Sang Engon di ruas jalan tol Semarang, Jawa Tengah, yang semuanya warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu, langsung diserahkan kepada keluarganya di desanya masing-masing.
Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, di posko Kecamatan Dander, mengatakan, sebanyak 16 jenazah korban kecelakaan bus Sang Engon, semuanya sudah diserahkan kepada ahli warisnya atau keluarganya.
"Korban meninggal, di antaranya, 10 korban asal Desa Dander, Kecamatan Dander, sedangkan lainnya dari berbagai desa," jelasnya.
Ia yang memimpin pemulangan jenasah, menjelaskan satu jenasah diserahkan langsung kepada keluarganya di Kecamatan Tambakrejo, Padangan dan Kapas, sehingga tidak berhenti di Posko Kecamatan Dander.
Menurut dia, pemulangan 16 jenasah korban kecelakaan bus Sang Engon, dengan memanfaatkan lima ambulans rumah sakit (RS) Kariadi Semarang, yang berangkat, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.
"11 jenasah lainnya dengan kendaraan ambulans yang kami bawa dari Bojonegoro, berangkat dari Semarang, sekitar pukul 07.00 WIB," jelas dia.
Ia membenarkan korban meninggal bertambah dua yaitu Muhammad, warga Desa Dander, Kecamatan Dander, dan Nurjanah, warga Purwodadi, Jawa Tengah.
"Keduanya meninggal hari ini ketika menjalani perawatan di RS Kariadi," tandasnya.
Ia menyebutkan korban Nurjanah asalnya Purwodadi, tetapi ikut suaminya di Kecamatan Ngasem.
"Saat ini jenasah Nurjanah sudah ditunggui suaminya dan dibawa ke Purwodadi, sedangkan jenasah Muhammad dalam proses pemulangan ke Bojonegoro," tuturnya.
Kepala Desa Dander, Kecamatan Dander, Kiswoyo, menjelaskan sebanyak 11 korban meninggal dalam kecelakaan bus Sang Engon, yang semuanya warganya akan dimakamkan di empat lokasi pemakaman umum.
"Ada empat pemakaman umum yang sudah kita persiapkan untuk memakamkan korban," tandasnya.
Bus Sang Engon bernomor polisi B 7222 AKG, berpenumpang 71 orang, mengalami kecelakaan tunggal di tol antara Jatingaleh-Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2).
Rombongan warga Bojonegoro itu, akan pulang setelah mengikuti pengajian di Pekalongan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015