Surabaya (Antara Jatim) - Penurunan suku bunga acuan (BI Rate) kian meningkatkan pertumbuhan kredit pada tahun 2015 karena memberikan dampak positif terhadap besarnya minat masyarakat mengajukan pinjaman. "Jika pertumbuhan kredit tahun 2014 bisa tumbuh 13,24 persen dibandingkan 2013, dengan penurunan BI Rate dari 7,75 persen menjadi 7,5 persen per Selasa (17/2) maka angka pertumbuhan kredit tahun 2015 bisa melebihi pencapaian tahun lalu," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Jawa Timur, Benny Siswanto, di Surabaya, Jumat. Pada tahun 2014, ungkap dia, penyaluran kredit dengan pertumbuhan paling tinggi disumbang oleh sektor perikanan atau meningkat 23,4 persen dibandingkan realisasi kredit tahun 2013. Kemudian, di posisi berikutnya sektor pertanian mencatatkan pertumbuhan 19,02 persen dibandingkan tahun 2013. "Sementara, sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan 14,6 persen dibandingkan pencapaian tahun 2013," ujarnya. Selama tahun 2014, jelas dia, penyaluran kredit mencapai Rp352,13 triliun. Dari berbagai sektor yang ada maka kinerja penyaluran kredit di sektor pertanian hanya menyumbang tiga persen. "Untuk itu, kami mendorong supaya mulai tahun ini kalangan perbankan bisa meningkatkan alokasi kreditnya ke sektor pertanian. Lalu, sektor lainnya seperti industri pengolahan dan perikanan memberikan kontribusi kredit lebih dari tiga persen," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015