Sampang (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai mendataa kerugian materiil akibat kebakaran Pasar Marengan yang terjadi r Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, "Kami masih melakukan pendataan terkait musibah kebakaran itu," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sampang, Akhmad Fauzan, Rabu. Jumlah kios terbakar yang ada di pasar tradisional itu, sebanyak 5 kios dan penyebab kebakaran diduga berasal dari lilin di salah satu kios pada deretan nomor 2 milik Hoiri di pasar itu. Kebakaran pasar ini pertama kali ditemukan warga yang hendak berangkat melaut. Saat itu terlihat api sudah membubung tinggi di kios pada deretan kedua yang ada di pasar itu dan api mulai membakar kios lainnya. "Warga ini selanjutnya memberitahunan pada warga lain dan aparat desa dan aparat langsung melaporkan ke petugas pemadam kebakaran Sampang," terang Akhmad Fauzan. Kebakaran pasar yang terjadi di Sampang kali ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada Agustus 2014 Pasar Srimangunan di Kota Sampang, juga terbakar dan menyebabkan ratusan kios di pasar itu juga ludes terbakar. Berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Pemkab Sampang, kerugian akibat kebakaran pasar itu mencapai Rp17 miliar. Sebulan berikutnya, yakni pada September 2014 kebakaran juga terjadi di Pasar Kedungdung, Sampang dan menyebabkan sebanyak 18 kios yang ada di pasar itu ludes terbakar. Dari dua kasus kebakaran pasar ini, hasil penyelidikan yang dilakukan polisi menyebutkan, penyebabnya karena dibakar, baik kebakaran di Pasar Srimangunan ataupun kebakaran di Pasar Kedungdung. Dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran Pasar Kedungdung, sedang untuk kasus pembakaran Pasar Srimangunan hingga saat ini tersangkanya belum ditemukan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015