Kediri (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, belum fokus pada relokasi yang diminta warga yang mengalami musibah tanah longsor di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, kabupaten setempat. Sekretaris BPBD Kabupaten Kediri Hariwahyu, Minggu, mengatakan relokasi masih dikoordinasikan dengan instansi terkait. Untuk saat ini, BPBD fokus pada upaya memperbaiki jalan, serta pendataan warga yang rumahnya rusak terkena bencana tanah longsor. "Nanti akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. Kalau sekarang, kami pendataan kerusakan dulu, banyak akses jalan yang putus,:dan kami belum sampai ke titik terakhir," ujar Hariwahyu. Di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, ada sekitar 17 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat musibah tersebut. Tingkat kerusakan juga beragam baik sedang ataupun berat. Yang paling parah adalah rumah Suyati yang ambruk. Warga yang terkena musibah tanah longsor itu mengaku tidak tenang tinggal di rumah, sebab ancaman tanah longsor bisa terjadi sewaktu-waktu. Mereka berharap, direlokasi ke tempat yang lebih aman. Pada akhir Desember 2014, sejumlah rumah di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, ini juga terkena tanah longsor. Bahkan, warga yang mengalami musibah itu belum sempat diberikan bantuan oleh pemerintah untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak itu. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015