Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan Bengawan Solo di daerah hilir Jawa Timur, yang sudah masuk siaga banjir, mulai Bojonegoro, sampai Gresik, masih terkendali. "Luapan air Bengawan Solo di daerah hilir Jawa Timur, masih terkendali. Kondisi tanggul aman, tidak ada yang menimbulkan masalah, begitu pula air bisa normal mengalir melalui sudetan ke Laut Jawa," jelas Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Rabu. Ia menjelaskan sudetan Bengawan Solo di Plangwot-Sedayu Lawas, Lamongan, sepanjang 13,4 kilometer bisa berfungsi normal mengalirkan debit banjir sekitar 650 meter kubik/detik. Selain itu, lanjut dia, debit banjir juga bisa mengalir normal melalui sungai utama menuju Laut Jawa di Sembayat, Gresik. "Sejumlah tanggul Bengawan Solo, yang kritis, seperti di Kecamatan Plumpang, Tuban, dan di Kecamatan Kanor, juga sudah diperbaiki," katanya, menegaskan. Meski demikian, ia meminta daerah hilir Bengawan Solo, mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, tetap waspada, sebab ada kecenderungan air Bengawan Solo, masih akan terus naik. Data di UPT Bengawan Solo, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, masih merangkak naik dengan ketinggian 13,36 meter, pukul 12.00 WIB. Begitu pula, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro, dalam waktu bersamaan 27,27 meter. "Ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi juga siaga banjir dengan ketinggian 7,10 meter," katanya, menegaskan. Ia juga menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, Lamongan, dalam waktu bersamaan masing-masing 7,13 meter, 5,14 meter, 3,74 meter dan 1,58 meter. "Ketinggian air di Karanggeneng masuk siaga II, sedangkan lainnya siaga I," tuturnya. Sesuai laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, bersamaan dengan naiknya ketinggian air Bengawan Solo, sejak sehari lalu, mengakibatkan tiga orang tenggelam. "Satu korban tewas tenggelam mayatnya sudah ditemukan, dua lainnya masih dalam pencarian," jelas Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sukirno, menambahkan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015