Pasuruan (Antara jatim) - Belasan rumah warga di lereng gunung bromo di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, tertimbun longsor akibat curah hujan yang tinggi disertai angin selama kurang lebih dua hingga tiga jam. "Ada 11 rumah yang tertimpa longsor di empat desa, di antaranya dua rumah di Desa Wonokitri, lima rumah di Desa Tosari, satu rumah di Desa Sedaeng, serta tiga rumah di Desa Podokoyo," kata camat Tosari, Teguh Winarto ketika ditemui di lokasi, Minggu. Ia mengatakan, dalam kejadian ini beruntung tidak memakan korban jiwa, hanya kerusakan materiil pada rumah warga serta lahan kentang seluas kurang lebih 1,5 hektar dengan usia dua bulan atau dalam kondisi 50 persen siap panen. "Kerugian total lahan sekitar Rp 40 juta tanaman kentang, sedangkan total kerugian rumah sekitar Rp 25 juta, namun tadi pihak dari Kapolsek, Koramil, BPBD sudah mendata rumah yang terkena longsor tersebut," ungkapnya. Secara terpisah Kepala Dusun Ledoksari, Desa Tosari, Hendrik Purwanto menjelaskan kejadian ini bermula curah hujan yang tinggi disertai angin selama tiga hingga empat jam. Akibatnya tebing longsor karena tidak mampu menahan derasnya aliran air disertai tanah. "Tebing longsor kemudian menuju ke dataran yang lebih rendah, sehingga rumah-rumah warga inilah yang kemudian terkena longsoran tebing tersebut," ujarnya yang juga membantu warganya membersihkan puing-puing rumah yang tertimpa longsor. Sementara itu, salah satu warga yang juga menjadi korban longsor, Reso mengungkapkan, kamar tidur rumahnya amblas terkena longsoran tebing yang mengakibatkan ia harus beristirahat di ruang tamunya. "Saya beserta istri saya, Tinasih terpaksa harus beristirahat di ruang tamu karena kamar tidur saya terkena longsor," kata lelaki usia 70 tahun tersebut dengan berbahasa jawa.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015