Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Harian Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur Dhimam Abror Djuraid menegaskan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2015.
"Kalau saya jadi wali kota, saya akan kumpulkan ikon-ikon Persebaya yang tercecer di mana-mana. Kemudian bonek (pendukung Persebaya) juga akan saya satukan," kata Dhimam Abror yang juga mantan Pimpred Jawa Pos, Suara Indoneisa, dan Harian Surya saat menggelar jumpa pers di Surabaya, Rabu.
Untuk menggapai cita-cita itu, ia membutuhkan partai politik (parpol) sebagai pengusungnya. Saat ini, dia sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol seperti Partai Gerindra, PKB dan juga Partai Golkar.
Tak hanya tiga partai itu, mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim ini juga berencana menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya. "Saya belum menentukan dengan partai yang mana. Mengingat pergerakan politik itukan sangat dinamis," katanya.
Namun jika tidak ada partai politik yang mengusungnya, ia berencana akan maju sebagai
Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya pada Pilkada Surabaya 2015 jalur independen.
"Saya sudah berkomunikasi dengan para pamong (pengurus kelurahan)," katanya.
Menurut dia, Surabaya merupakan kota yang besar, selain dikenal sebagai Kota Pahlawan, Surabaya juga kenal dengan klub sepakbolanya, yakni Persebaya. Sayangnya, prestasi Persebaya belakangan ini kurang maksimal.
Sejumlah pemain-pemain terbaiknya hengkang dan bermain di klub lain. Sebut saja Andik Vermansyah yang kini merumput disalah satu klub di negeri Jiran. "Kalau saya jadi wali kota, saya akan kumpulkan ikon-ikon persebaya yang tercecer dimana-mana. Kemudian bonek (pendukung Persebaya) juga akan saya satukan," katanya.
Untuk menggapai cita-cita itu, ia membutuhkan partai politik (parpol) sebagai pengusungnya. Saat ini, dia sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol seperti Partai Gerindra, PKB dan juga Partai Golkar.
Tak hanya tiga partai itu, dirinya juga berencana menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya. "Saya belum menentukan dengan partai yang mana. Mengingat pergerakan politik itukan sangat dinamis," katanya.
Disinggung soal pembangunan Surabaya, Abror mengaku ibu kota provinsi Jatim ini sudah baik. Misalnya, banyak taman dimana-mana yang menjadikan kota berpenduduk 3 juta jiwa ini menjadi sejuk dan nyaman. Kemudian, pembangunan juga terus berkembang.
Banyak gedung-gedung tinggi mulai bermunculan, baik itu bangunan hotel maupun gedung perkantoran. Pusat perbelanjaan modern juga menjamur di kota ini.
"Tapi, perkembangan kota itukan sangat dinamis. Kita tidak tahu lima sepuluh tahun mendatang. Makanya, kalau saya jadi wali kota, semua pihak pemangku kebijakan akan saya libatkan untuk merumuskan kebijakan. Saya bukan politisi tapi saya akan tegas," katanya.
Saat ditanya soal figur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang diperkirakan akan maju kembali dalam Pilkada Surabaya 2015, Abror mengatakan sosok Rismaharini dinilai sudah berhasil membangun Surabaya.
"Kelasnya sudah Nasional bahkan Internasional," katanya.
Namun demikian, lanjut dia, Abror siap maju dan optimistis, meski Rismaharini juga maju kembali dalam Pilkada Surabaya 2015. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015