Ngawi (Antara Jatim) - Seorang warga di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menjadi korban ilmu gendam orang tidak dikenal sehingga perhiasan dan uang miliknya hilang dibawa pelaku. Korban adalah Warsini (39), warga Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Akibat kejadian itu, ia kehilangan perhiasan kalung dan gelang emas masing-masing seberat 10 Gram. Korban juga kehilangan uang tunai senilai Rp1,3 juta. Total kerugian akibat ilmu gendam tersebut mencapai Rp7 juta lebih. Korban juga telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke kantor polisi setempat untuk mengejar pelaku. "Semua perhiasan dan uang saya hilang akibat terkena gendam. Awalnya tidak sadar, saya baru sadar setelah orangnya pergi," kata dia kepada wartawan, Sabtu. Warsini menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika tiga orang lelaki tak dikenal mendatangi rumahnya dengan mobil Xenia berwarna silver. Para lelaki itu bertamu ke rumahnya dengan berpura-pura menawarkan sekardus barang dagangan. Saat sedang transaksi, salah satu dari tamu melakukan teknik gendam dengan menepuk pundak Warsini sebanyak dua kali untuk menghipnotisnya. Setelah itu, pelaku mengambil perhiasan dan uang korban tanpa disadari. Setelah mendapatkan harta korban, para pelaku pergi dari rumah Warsini. Sayang, saat korban sadar, sejumlah hartanya telah hilang. Korban hanya ditinggali sebuah kardus yang berisi barang dagangan kerupuk. Pihak Kepolisian Resor (Polres) Ngawi yang menerima laopran korban merasa kebingungan mengungkap kasus penipuan dengan modus hipnotis tersebut. Kesulitan itu menyusul minimnya alat bukti dan keterangan saksi dalam kasus tersebut. Polisi setempat hingga kini masih mendalami kasus tersebut lebih lanjut. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dengan tindak kriminal penipuan. Warga diminta berhati-hati saat berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal atau baru dikenal. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015